[GOVARIEL] 2

21 2 0
                                    

Disinilah mereka berempat,di tengah lapangan sembari hormat kearah tiang bendera,cuaca siang ini sangat terik padahal tadi pagi hujan,dewi fortuna tidak sedang berpihak kepada mereka.

"Duhh panas banget,haus lagi gue."Keluh Hans,dia merasakan kalau tenggorokanya ini kering,dia butuh minum.

"Mana masih lama lagi."Sekarang giliran Gara yang mengeluh.

"Bawel banget sih kalian."Ucap Gery dengan dingin,walaupun cuaca panas tapi sikap Gery akan selalu dingin.

"Lo mah kutub sih jadi ngga ngerasa panas."Ucap Hans bermaksud menyindir Gery.

"Lo kaya cewek aja Hans,banyak ngeluhnya."Ucap Riel.

"Panas bos,lo ngga ngerasa panas apa."Ucap Hans.

"Kabur aja yuk,lagian Bu Bety udah ngga ada."Ucap Gara yang sedari tadi celingak-celinguk mencari Bu Bety.

"Ngga ada tanggung jawabnya sama sekali lo."Ucap Riel.

"Biasanya lo yang nyuruh kita kabur,kok sekarang ngomongin tanggung jawab sih,kaya lo hamilin anak orang aja harus tanggung jawab."Cibir Gara.

"Bawel lo,yaudah deh yuk kabur aja,lama-lama panas juga disini."Ucap Riel,dia menurunkan tanganya yang pegal karena terlalu lama hormat.

Merereka berenpat mengibas-ngibaskan tanganya agar tidak pegal lagi,mereka berjalan keluar dari lapangan.

"Mau kemana?."

Mereka berempat berhenti saat mendengar suara itu,mereka membalikan badan mereka,mereka mendapati seorang perempuan yang bersedekap sembari duduk di bangku dekat lapangan.

"Mau kabur lahh,ngapain sih tanya-tanya,kenal juga ngga."Ucap Hans.

"Balik,jangan kabur."Ucap perempuan itu yang tak lain adalah Oliv.

"Ngga!lo ngga liat cuacanya panas gini,gue ngga mau gosong."Ucap Riel.

Oliv menghela nafasnya kasar."Gue bilang balik sekarang."Ucap Oliv dingin.

Mereka berembat bergidik ngeri karena ucapan Oliv."Apaan sih nyuruh-nyuruh kita,lo bukan guru."Ucap Gara.

"Gue disuruh Bu Bety buat ngawasin kalian."Jelas Oliv.

Riel berdecak sebal,rencananya untuk kabur gagal karena perempuan yang ada dihadapanya.

"Ck,gue ngga mau,lo aja sana yang dihukum gantiin gue."Ucap Riel kesal.

"Terserah kalian kalo begitu gue ngga peduli juga."Ucap Oliv dia berdiri hendak meninggalkan lapangan."Jangan salahin gue kalo kalian dapet hukuman yang lebih berat."Ucapnya lagi,lalu dia pergi dari lapangan.

"Sialan!siapa sih cewek itu,bikin kesel aja."Ucap Gara.

"Udahlah kita kabur aja yuk,ngga usah mikirin dia."Ucap Riel.

Mereka bertiga mengangguk lalu pergi dari situ,sedangkan Gery dia masih menatap kepergian Oliv,dia menatap Oliv dengan tatapan sulit diartikan,lalu Gery juga beranjak dari situ.

******

Bel istirahat baru saja berbunyi,semua murid berhamburan kekantin,begitu juga Riel dan teman-temanya,mereka sudah stay dikantin sejak tadi.

"Omg kak Riel ganteng bangett."

"Kak Gery juga duh auranya."

"KAK RIELLLLLL."

"SAYANGG RIELLL BANYAK-BANYAK."

Para siswi berteriak heboh saat masuk kekantin,pasalnya ada Riel dan temanya,mereka adalah most wanted  SMA Victory,aura badboy mereka dan ketampanan mereka yang membuat siswi terpesona.

GOVARIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang