[GOVARIEL] 14

14 2 1
                                    

Govariel cowok itu kini berada di markas Margos bersama teman-temanya dan ketiga perempuan yang tak lain adalah Zeline,Adele dan Haira,Adele dan Haira memang sering kemarkas Margos karena Hans yang mengajaknya.

"Lo obatin luka lo dulu Riel."Ucap Hans menyuruh temanya mengobati lukanya,pasalnya sedari tadi Riel tidak mau mengobati lukanya.

Riel mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya lalu menyalakanya."Gue nggak papa."Ucapnya.

"Riell kamu jangan gitu,kalo nggak diobatin nanti bisa infeksi."Sekarang Zeline yang angkat suara,dia tidak tega melihat wajah Riel dipenuhi luka seperti itu.

Riel mendengus sebal."Gue bilang nggak papa,nggak usah sok peduli."Ucap Riel tajam.

"Riel!lo apa-apaan sih,jangan gitu dong sama Zeline,kasian tau."Ucap Haira yang sedari tadi kesal karena Riel selalu berbicara kasar kepada Zeline.

"Aku nggak papa kok Haira."Ucap Zeline sembari tersenyum,gadis itu mulai terbiasa dengan sikap kasar Riel.

"Gue mau pergi."Ucap Riel sembari membuang sembarang rokoknya yang belum habis,lalu dia beranjak.

"Lo mau kemana?luka lo harus diobatin."Ucap Gara.

Riel tidak menghiraukan ucapan Gara,dia pergi dari markas dengan motornya,dia butuh ketenangan sekarang.

"Riel emang gitu yah orangnya?."Tanya Zeline kepada teman-teman Riel.

"Nggak,dia aslinya baik kok cuma lagi ada masalah aja jadi dia kaya gitu."Jawab Hans.

"Lo tenang aja Zeline,kita bakal jadi temen lo kok."Ucap Adele.

Zeline mengangguk senang, akhirnya dia mempunyai teman sekarang."Makasih yah Adele,Haira."

Adele dan Haira tersenyum kearah Zeline."Iya sama-sama,udahlah jangan sedih karena Riel,nanti juga dia baik kok sama lo."

"Iya Zeline,lo tenang aja,bos kita cuma sedikit nggak suka sama cewek yang ganggu dia,tapi lama-lama nanti juga terbiasa."Ucap Gara.

Zeline mengangguk paham,Riel beruntung mempunyai teman seperti mereka yang peduli kepadanya.

Sedangkan Gery sedari tadi hanya diam tak menanggapi,dia melirik kearah Zeline,tatapanya sedikit tidak suka kearah gadis itu,entah kenapa dia itu,lelaki itu sangat misteri.

Riel cowok itu melajukan motornya membelah jalan raya,pikiranya sedari tadi tidak tenang dia masih memikirkan Olivia dan sekarang tujuan dia hanya satu yaitu menuju rumah Olivia,kenapa Riel tidak menghubungi Olivia?jawabanya adalah karena Riel tidak punya nomor Olivia,Riel sudah mengirim dm kepada Olivia tapi belum dibalas sampai sekarang.

Motor besarnya sekarang sudah terparkir didepan rumah besar milik Olivia,Riel turun dari motornya lalu berjalan kearah rumah kekasihnya,dia menekan bel rumah tersebut.

Tingggnongg

Pintu rumah besar itu terbuka tetapi bukan Olivia yang membukanya melainkan seorang lelaki yang lebih tua darinya,dia adalah Gevan kakak dari Olivia.

"Cari siapa?."Tanya Gevan kepada lelaki yang ada didepanya, Gevan asing dengan lelaki didepanya,dia tidak pernah melihatnya.

"Olivianya ada."Jawab Riel sedikit sopan.

Gevan menaikan satu alisnya,buat apa lelaki ini mencari adiknya."Lo siapa ya?."

Riel lupa mengenalkan dirinya."Gue Riel pacarnya Olivia."

Gevan sedikit terkejut saat mendengar jawaban dari lelaki didepanya,ternyata dia adalah pacar adiknya."Ohh jadi lo pacarnya adek gue."

"Lo kakaknya?."

GOVARIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang