[GOVARIEL] 12

9 1 0
                                    

Malam harinya Olivia datang ke makan malam keluarga dirumah kakeknya,sekarang dia duduk dimeja makan keluarga Pratista bersama Nathan dan Gevan.

"Gimana sekolah kalian?."Tanya Kakek Olivia.

"Lancar kok nggak ada halangan."Jawab Nathan.

"Kalo Gevan gimana kerjaan kamu?."Gevan adalah CEO salah satu perusahaan milik kakeknya.

"Sejauh ini lancar sih,ngga ada kendala."

"Kakek seneng kalo kalian tidak mengalami masalah,oh iya dan Olivia kamu benar punya pacar?."Tanya Pratis kepada Olivia.

Olivia menoleh kearah kakeknya,dia tidak heran jika kakeknya tau,selama ini kan mereka diawasi oleh anak buah kakeknya."Punya."Sekarang Olivia berani mengatakan bahwa dia punya pacar,padahal sebelumnya dia selalu menolak.

"Kakek seneng kalo kamu punya pacar,kamu cucu perempuan kakek satu-satunya,kakek mau kamu hidup seperti perempuan diluar sana."Ucap Pratis,dia memang ingin cucu perempuan satu-satunya itu hidup normal seperti kebanyakan perempuan diluar sana,dia sangat menyayangi Olivia.

Tapi Olivia tidak bisa kalau tidak membunuh,membunuh adalah kebahagiaannya dia tidak bisa meninggalkan kebahagiaannya,walaupun terkadang dia ragu kenapa dia harus menjadi pembunuh?.

"Aku nggak mau jadi cewek lemah kaya cewek diluaran sana."

"Kamu nggak lemah,cucu kakek semuanya kuat, Nathan,Gevan dan kamu semuanya tidak ada yang lemah."

"Tapi sekarang Olivia jadi lemah kek, Olivia capek."Tutur Olivia.

Gevan dan Pratis mengernyit heran dengan perubahan sikap Olivia, tidak biasanya dia mengeluh seperti ini."Kamu kenapa?ada yang mengganggu kamu?."

Olivia menggeleng."Nggak ada,hari ini aku mau nginep dirumah kakek,aku nggak bakal sekolah untuk beberapa hari,tolong ijinin."Olivia menatap Nathan lalu dia pergi dari meja makan untuk menuju kamarnya.

"Adik kamu kenapa Gevan?."

Gevan menggeleng,dia juga bingung dengan sikap Olivia."Aku nggak tau kek."

Pratis beralih menatap Nathan yang sedari tadi diam."Kamu pasti tau sesuatu Nathan."

Nathan menoleh saat namanya disebut,dia tidak tau harus memberitahu kakeknya atau tidak."Aku juga nggak tau."Ucap Nathan bohong,dia jelas-jelas tau penyebab sepupunya seperti ini.

"Ya sudah lupakan saja,nanti biar kakek suruh Deon buat cari tau."Deon adalah orang kepercayaan kakek Nathan,dia sudah bekerja dengan beliau selama 20 tahun lebih.

Gevan dan Nathan mengangguk,mereka melanjutkan makan malam mereka yang sempat tertunda,Gevan masih memikirkan Olivia adiknya,kenapa dia seperti ini?atau gara-gara pacarnya.

Nathan tidak enak berbohong kepada kakeknya,tapi dia juga harus menjaga rahasia sepupunya,Nathan tidak mau masalah ini menjadi besar kalau tau Olivia seperti ini gara-gara Riel,bisa-bisa Riel dibunuh oleh kakeknya.

Setelah 20 menit akhirnya mereka selesai makan malam,hari ini kakek mereka ingin menunjukan sesuatu kepada mereka,sesuatu yang sangat penting.

"Hari ini kakek mau nunjukin sesuatu ke kalian."Ucap Pratis sembari meminum air putih.

"Nunjukin apa kek?."Tanya Gevan dan Nathan.

"Ayo ikut kakek."Pratis beranjak dari meja makan menuju tempat yang ingin dia tunjukan kepada kedua cucunya.

Pratis membuka pintu rahasia yang berada di sebelah tangga,Nathan dan Gevan sempat terkejut karena selama ini dia tidak tahu ada pintu rahasia didekat tangga.

GOVARIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang