[GOVARIEL] 3

21 3 0
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari tadi,Riel dan temanya kini sedang berada dimarkas Margos,mereka memiliki geng yang bernama Margos,geng yang beranggotakan 150 orang.

Markas mereka adalah sebuah gedung kosong yang terbengkalai,memang jika dilihat dari luar gedung seperti gedung berhantu,tetapi jika dilihat dari dalam seperti sebuah hotel bintang 5.

"Woy bagi rokok dong,bibir gue sepet nih kalo ngga ngerokok."Ucap Gara yang sedang menonton tv.

"Ambil aja ada dilemari,gue udah beli kemarin."Ucap Riel.

Gara langsung beranjak untuk mengambil rokok,hidup tanpa rokok itu susah,itulah yang sering dikatakan mereka.

"Banyak juga rokoknya."Ucap Gara sembari menatap lemari yang dipenuhi dengan berbagai jenis rokok,matanya berbinar.

"Stok."Ucap Riel.

"Lo emang sahabat terbaik gue."Ucap Gara sembari mengambil satu bungkus rokok,lalu dia melanjutkan menonton tv.

Sedangkan Gery dia sedari tadi bermain handphone,entah dengan siap dia saling mengirim pesan.

"Geng Antreas ngajak kita balapan nanti malem."Ucap Gery tiba-tiba.

Mereka bertiga langsung menatap Gery."Antreas?anaknya siapa sih itu."Ucap Gara.

"Itu nama geng bego."

"Geng dari SMA Selatan."

"Sejak kapan mereka punya geng."

Hans berdecak sebal,Gara ini memang sudah pikun atau hilang ingatan."Mereka musuh bebuyutan kita,lo ngga inget."

Gara mengingat-ingat lagi,matanya melebar sekarang dia ingat."YAAMPUN GENG SIALAN ITU!."Teriak Gara.

"Jangan teriak bego!."

"Refleks."

"Gimana lo terima ngga?."Tanya Gery kapada Riel.

"Terima aja bos,jangan mau kalah sama mereka."Ucap Gara.

"Males sebenernya ngadepin mereka."Ucap Riel.

"Kalo kita nolak berarti kita kalah dong."Ucap Gara yang sedang menyesap rokok keduanya.

"Gimana menurut lo Ger?."Tanya Riel kepada Gery,pasalnya Riel selalu menurut kata Gery karena Gery yang paling dekat dengan Riel.

"Terima."

Riel mengangguk menyutujui tantangan tersebut."Siapin motor gue dan bilang ke mereka kalo kita terima tantanganya.

Mereka semua menggangguk mengerti,mereka melaksanakan tugas yang diberikan sang ketua Margos.

*****

"Hmmm hmm hm hmmm hmm."Seorang perempuan bersenandung ria,dia menyusuri jalanan yang sangat sepi,hampir tidak ada yang melewati jalan itu,apalagi dimalam hari.

Perempuan tersebut adalah Olivia,dia memakai dress putih dengan rambutnya yang dikepang padahal sudah malam  dan udara dingin tapi Olivia tetap nekat memakai dress.

Olivia tersenyum saat melihat ada seorang pria berjalan dijalanan sepi ini,Olivia memulai aksinya,dia mengacak-acak rambutnya dan merobek sedikit dresnya,lalu dia menangis.

"T-TOLONGG T-TOLONGG SAYAAA."Teriak Olivia meminta tolong sembari berlari,rambutnya acak-acakan,penampilanya benar-benar mengenaskan.

Dia berlari menuju pria yang tadi dilihatnya dan dengan sengaja dia menabraknya.

"Heyy kamu kenapa?."Tanya pria yang ada didepan Olivia,pria tersebut membantu Olivia berdiri saat Olivia jatuh karena menabrak dirinya.

"S-saya t-takut."Ucap Olivia gemetar,air matanya bercururan deras.

GOVARIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang