Sudah seminggu Olivia tidak berangkat sekolah dan kini gadis itu mulai bersekolah lagi,dia tidak merindukan apa-apa selama cuti seminggu,bagaimana dengan Riel?Olivia sudah tidak peduli denganya itu kata otaknya, tidak tahu hatinya.
Langkah Olivia terhenti saat melihat dua sejoli berjalan kearahnya,dia adalah Riel dan Zeline,mereka sedang berjalan dengan bergandengan tangan layaknya seorang kekasih.
Olivia hanya menyinggungkan senyuman kecut,semua lelaki sama saja itu yang dipikir Olivia,tidak ada cinta yang nyata,semuanya palsu.
"Olivia."Panggil Riel saat melihat Olivia yang berjalan kearah kelasnya,sudah seminggu Riel tidak melihat gadisnya,dia sangat merindukanya.
Olivia tidak menggubris Riel dia tetap berjalan lurus menuju kelasnya,bodoamat dengan Riel yang mengejarnya.
"Oliv lo denger gue ngga sih."Riel mencekal tangan Olivia.
Olivia berbalik dan langsung menghempas kasar cekalan tangan Riel."Ngga usah sentuh gue."Ucapnya tajam.
Sedangkan Zeline ikut membuntuti Riel,dia asing dengan wajah Olivia,apakah ini pacar Riel yang sering dibicarakan murid disini?.
"Lo kenapa ngilang selama seminggu?lo sakit."Tanya Riel dengan nada sedikit khawatir.
Olivia menatap datar Riel dan cewek disampingnya."Ngga usah kepo!."
"Gue pacar lo,jadi gue berhak tau, Olivia."
Olivia tersenyum miring,berhak?punya hak apa Riel terhadap dirinya."Gue bukan pacar lo,jadi lo ga berhak tau tentang gue."
"Seminggu yang lalu lo bilang lo juga suka gue,kenapa sekarang lo kaya gini lagi."
"Itu seminggu,beda sama sekarang."
"Oliv plis jangan kaya gini lagi,gue ngga mau jauh dari lo,gue depresi."
"Jauh-jauh dari gue,lo sasimo banyak omong doang jadi cowok."Olivia menatao Riel sinis,dirinya sudah sangat kecewa dengan Riel.
"Maksud lo apasih,jangan gini tolong jangan ngilang lagi."Riel berusahaa menggenggap tangan Olivia tapi gadis itu nenghempaskan tangan Riel.
Zeline yang melihat itu sedikit kesal."Kamu jangan kasar dong sama Riel,belagu banget."
Olivia menatap Zeline datar,dia menaikan satu alisnya."Ada urusan sama lo?mending lo diem atau gue robek tuh mulut."
"OLIV!."Bentak Riel.
Olivia tersenyum sinis."Ngapain lo bentak gue?dikira gue bakal takut apa?sorry gue ngga lemah."
"Riel udah ayo pergi,ngga usah ganggu wanita gila itu."Zeline berusahaa menarik tangan Riel untuk menjauh, jujur Zeline tidak suka jika Riel mendekati Oliv,dia cemburu.
"Lo lagi ngatain gue atau ngatain lo sendiri?butuh kaca."
"Apaan sih kamu,jahat banget mulutnya."
"Brisik,kalian berdua ganggu."Ucap Oliv lalu dia langsung pergi meninggalkan Riel dan Zeline,bodoamat dengan mereka berdua dia sudah tidak peduli.
Riel hanya bisa memandangi kepergian Oliv,dia tidak bisa apa-apa sekarang,ada Zeline yang selalu mengikutinya, dia tidak mau Zeline tau urusanya,dia tidak suka.
"Ayo Riel kita balik kekelas."Ajak Zeline.
"Brisik,lo pergi sendiri."Ucap Riel dengan nada tinggi,lalu dia pergi meninggalkan Zeline sendirian.
Zeline mengepalkan tanganya kuat-kuat,dia tidak menyukai Oliv,dia berjanji akan membalas perbuatan gadis itu dan membuat Riel jatuh cinta kepadanya sedalam dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOVARIEL
Random"Lo salah karena masuk kedalam kehidupan gue,lo salah besar,seharusnya lo jangan masuk,hidup gue gelap." "Gue ngga peduli,gue cuma mau sama lo." Govariel sangat ingin hidup bersama dengan gadis bernama Olivia,dia berjuang keras agar mendapatkan gadi...