Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💙💙💙
Pagi yg cerah, namun berbeda dengan rumah alana yg nampak suram. 2 penghuni wanita itu sama sekali tak minat sedikitpun untuk sarapan.
Suara ban berdecit diluar sana, menandakan aldi sudah sampai untuk menjemput alana. Mata nenek yg tadinya kosong, tertuju pada cucunya. Memberi dukungan agar cucu tersayangnya itu bisa kembali tegar.
Alana tersenyum, memohon pada nenek agar kembali bersandiwara dengan raut mereka.
Alana membuka pintu, " pagi, ganteng..... " sapa alana cerah.
Satu pelukan hangat didapat oleh alana, selalu hangat, tak pernah berubah. Pelukan aldi adalah satu satunya pelukan terhangat setelah papahnya. " Miss you, Bie... "
" baru juga kepisah semalem, ini pagi buta juga udah ketemu.... " alana membalas pelukan aldi. Alana menghirup dalam dalam aroma parfum dari tubuh pria terkasihnya, sedikitp mencium dada aldi yg terbalut jas.
