💙💙💙
Aldi berhasil mengikat alana dihidupnya.
Alana sah menjadi istrinya.
Alana sudah menjadi teman sehidup sematinya.
Alana belahan jiwanya, nafasnya, detak jantungnya, segalanya.
Iya, alana adalah poros dari hidup aldi sekarang sudah terikat janji pernikahan olehnya.
Pelukan erat, seakan menghentikan dunia dan seisinya saat ini. Tangis aldi pecah, diikuti oleh nenek, mamah mely dan beberapa tamu perempuan.
Alana terus mengelus rambut aldi yg betah bertengger di lehernya dengan tangis. Bahkan setelah sang penghulu berpamitan pulang.
Ayu, menarik aldi begitu kuat, merusak euphoria yg saat ini baru aldi rasakan. " puas kan lo malu maluin keluarga gue? Puas kan ???? " ayu dengan tangisnya.
" gue bisa apa, kalo emang hati gue lebih milih alana, bahkan sampai lo paksa sampai kayak gimanapun, hati tetep milih alana...... "
" gue yg lebih cinta sama lo Al, dari kecil gue cinta sama lo.... "
" lo bukan cinta, lo obsesi... Saat ini, gue udah ada alana yg jadi istri gue, jadi gue mohon sama lo, lo hormatin keputusan gue, lo hormatin alana... " aldi menyampar tangan ayu yg sedari tadi menggenggamnya.
Aldi kembali pada alana, " aku mau ketemu sama papah sama mamah mertua aku, temenin ya.... " kata aldi lembut pada alana.
Alana menoleh pada mamah mely, dan nenek, mereka mengangguk memberi ijin. Alana juga menoleh pada papah yg masih terlihat kaku, namun alana tetap memberikan senyumnya.
Aldi menarik pergi alana dari sana. Aldi membuka pintu mobilnya pada untuk istrinya. " kita balik kerumah bentar, aku mau naik motor aja ya ?? "
Alana mengangguk. Menyapukan ibu jarinya di pipi aldi.
💙💙💙
Aldi sudah mengisi ranselnya dengan kaos ganti, beberapa keperluan pribadinya. Aldi juga mendandani alana, mengganti baju kerja alana dengan kaosnya, serta memberi alana dengan jaket kulit.