03.1 Junior rasa Senior.

16 2 0
                                    

Karina Bae, Senior tahun ketiga jurusan tehnik arsitektur. Selaku Senior sekaligus ketua BEM membuatnya tak punya waktu barang sebentar untuk istirahat. ia di bantu giselle mengurus beberapa laporan acara.

"istirahat dulu yuk." ajak giselle.

"oke deh."

semua sibuk pada hari pertama ospek kali ini, karina sendiri tak sempat untuk sekedar bergabung dengan yang lain untuk ospek.

"permisi." seseorang menghampiri karina dan giselle. Dari pakaian nya ia terlihat seperti junior baru. 

"Maaf ya dek sekarang.." ucap giselle

"Maaf nih kak.." dia membungkuk seperti segan. "saya mahasiswa baru, tadi senior di gerbang bilang kalau mau ijin ke ruangan ini."

"Ijin apa?"

Ia mengambil sepucuk surat dalam tasnya. "kemarin saya sudah tanya bagian akademik untuk mahasiswa yang tak bisa mengikuti ospek di harapkan melampirkan surat ijin dan kebetulan saya bekerja jadi di minta untuk melampirkan surat kerja dan diberikan pada panitia ospek tapi dari panitia di depan gerbang bilang bawa ke ruang BEM kak." ia menyerahkan surat itu pada karina.

"oke, terimakasih ya."

"saya yang terimakasih kak." tuturnya sungguh halus dan sopan tak seperti anak jaman sekarang yang sedikit-dikit memaki entah itu teman dekat atau orang lain.

"ya sudah kamu bisa pergi." ucap giselle mempersilahkan.

Ia pun pergi, karina dan giselle juga melanjutkan perjalanan mereka menuju kantin.

Selang 30 menit mereka berdua beristirahat membuat karina sedikit penasaran akan jalan nya ospek hari ini. mereka berdua memutuskan untuk berjalan menuju lapangan, karina melihat sekumpulan mahasiswa yang tengah dihukum di lapangan dengan panas terik matahari.

Karina menyipitkan matanya ia memastikan penglihatan nya, ia meninggalkan giselle di belakang.

"Dihukum karena apa?" tanya karina.

"Atribut gak lengkap nih." ucap salah satu senior teman nya.

"kamu kemari." tunjuknya pada seorang junior. Ia berjalan mendekati karina, keringat membasahi keningnya. "bukannya kamu tadi sudah ijin  sama saya?" ucap karina pelan agar tak di dengar oleh junior yang lain.

"tadi kakak yang itu.." tunjuk nya pada seorang senior, ia mengatur nafasnya perlahan. "Bilang saya gak pakai atribuk lengkap jadi kena hukuman dulu." ia kembali menarik nafas pelan. "saya sudah bilang kalau saya ijin."

"Elu gak ada bilang gitu ya." Seorang senior yang tadi junior itu tunjuk merasa tak terima. "Kalau salah ya salah." bentaknya.

Cukup dengan lirikan tajam dari karina membuat si senior langsung diam tak berani lagi melanjutkan argumen nya.

"Kamu boleh pulang." ucap karina pada si junior. Si junior membungkuk berterimakasih, ia bergegas pergi mengambil tasnya. "Setelah ini keruangan." ucap karina tegas.

si Junior kembali menghampiri karina dan senior yang lain. "Terimakasih ya kak." ucapnya sekali lagi.

"Ya." ucap karina acuh.

si Junior berlari dengan cepat menuju parkiran motor, karina juga pergi dari sana menghampiri giselle.

"Kenapa karin?" tanya giselle.

"Junior yang tadi kena hukum."

"loh kok bisa?"

"atribut gak lengkap."

"oalah. ngerti gue"

lalu terdengar suara motor yang cukup keras membuat beberapa orang menoleh dan melihat seseorang dengan motor japstyle melaju keluar gerbang kampus.

Spooky CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang