02.1 Pandangan Pertama

47 4 2
                                    

Jennie baru saja selesai dengan tugas kuliahnya yang menumpuk, ia berada di sebuah cafe dekat kampus.

"Butuh yang segar-segar nih." Jennie berdiri berjalan menuju kasir untuk memesan kembali minuman penambah semangat.

"Pesan.." ucapnya bersamaan dengan seseorang di belakangnya.

"Maaf kak." Ia membungkuk meminta maaf karena tak sengaja menyerobot jennie, ia mengenakan seragam sekolah jadi wajar jika ia menyebut jennie dengan sebutan kak.

"Ah ya." Jennie sempat terdiam menatap anak itu yang membuatnya cukup terpesona.

Jennie pun kembali memesan minuman pada kasir sesekali ia mencoba menoleh ke belakangnya untuk sekedar mencuri pandang dengan anak SMA itu.

Lucu.-batin jennie

Setelahnya kasir memberi pesanan jennie, jennie menerimanya dan kembali menuju mejanya. Kembali jennie melihat anak SMA itu untuk tahu apa yang tengah ia pesan, anak itu memesan 2 minuman satu kopi dan satu greentea itu yang jennie tangkap saat anak itu membawa minumannya menuju sebuah meja.

"Anak kecil jaman sekarang udah punya pacar aja." Jennie menyeruput kembali minuman nya dan kembali fokus pada tugas kuliah nya sampai seseorang memanggil dirinya.

"Jennie." Ucap gadis berambut pirang menghampirinya. "Maaf aku lama, tadi kelasnya pak kim ngadain kuis dadakan." Jennie mengangguk paham mempersilahkan rose duduk di depannya. "Dek sini duduk." Ucap rose memanggil seseorang.

Jennie mengalihkan pandangannya pada anak SMA yang ada di belakang rose, jennie melihat bergantian antara rose dan anak itu.

"Adek aku, gak apa-apa kan?" Tanya rose meminta persetujuan jennie.

"Santai aja, duduk dek." Jennie mempersilahkan.

"Kenalin dek ini kak jennie teman kakak dari SMA." Rose mempersilahkan adiknya untuk berkenalan dengan jennie. "Jennie ini adik aku, Park seoyoung." Rose dan adiknya dahulu tinggal berjauhan, adiknya dengan nenek dan rose dengan kedua orang tuanya jadi wajar jika jennie tak mengenal seoyoung.

"Hay, jennie."

"Seoyoung." Keduanya berjabat tangan.

Jika di perhatikan rose dan adiknya memang mirip dari segi pipi nya yang menggelembung, mungkin hanya itu saja. Jennie bisa melihat adik rose ini membawa sebuah tas alat musik, saxophone.

Rose dan jennie mulai mengerjakan tugas mereka, seoyoung hanya melihat tumpukan kertas dan sebuah laptop yang menampilkan materi kuliah bidang ekonomi.

Daripada bosan menunggu kakaknya mengerjakan tugas seoyoung memainkan game di ponselnya dengan tenang dan diam tanpa suara hanya sesekali meminum minumannya.

"Bee.." panggil seseorang menghampiri mereka, gadis berponi dengan wajah ceria.

"Udah selesai kuliahnya?" Tanya rose pada kekasihnya itu.

"Udah, loh ada seoyoung, jadi pindah kesini?"

"Jadi kak." Seoyoung fokus pada game.

"Belajar yang rajin ya." Lisa mengacak rambut seoyoung lalu duduk di sebelah jennie.

"Jangan deket-deket, mba yang di depan cemburuan." Jennie mendorong lengan lisa dengan pulpen agar ada jarak di antara mereka.

Rose tersenyum menggeleng melihat pacar dan sahabat nya jika sudah bertemu memang suka berdebat.

"Aku ke toilet dulu." Rose pun beranjak ke toilet.

Jennie kembali menyuap makanan ke mulutnya tanpa tahu jika ada sisa makan di sudut bibirnya.

Spooky CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang