PART 12

792 82 31
                                        


Plis saya bingung sama sifatnya Singto di sini, kalian bingung ga sih?

Plis saya bingung sama sifatnya Singto di sini, kalian bingung ga sih?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







~NIKAH KONTRAK~




"Ngapain lu keluar dari rumah? Udah di kasih izin sama gw apa?" Singto sembari mencerkam Tangan nya kek dagu Krist.

"Aahrg!!" Merintih Krist kesakitan karena cerkaman Singto sangat kuat.

"Kak." Sedikit mendesah."Sakit.."

"JAAWAAAABBB!!!" Cerkaman itu semakin kuat.

"Aku coma beli sayuran kak, tadi niat nya pengen beli di depan tapi karena tutup ya udah aku beli di mall." Ujar Krist.

"Alasan banget. Atau lu ketemuan sama pria itu lagi?"

"Nggak kak" Krist menggeleng kepalanya cepat."Aku kan udah bilang kalo aku ga kenal sama mereka."

Singto membandingkan tubuh Krist kek Sofa."Apapun itu, gw ga percaya sama omongan lu. Bisa-bisa lu keluar tanpa seizin sama gw!! Udah berani lawan gw apa??!!"

"Aku udah izin sama Kak Singto, mungkin aja kakak belum lihat pesan ku." Ujarnya Krist ketakutan ia ga berani menatap Singto.

Singto baru menyadari jika tadi handphone nya mati, Singto sudah terbawa emosi ia takut jika Krist keluar tanpa nya. Akhirnya Singto duduk sembari mengatur nafasnya lalu melirik kek Krist yang masih menunduk.

"Lihat gw."

Lalu Krist memberanikan diri nya untuk menatap Singto.

"Lain kali lu ga perlu keluar rumah, biar gw yang beli. Paham?" Peringatan Singto kek Krist.

"I-iya kak maaf. Aku salah."

Singto menyentuh tangan Krist."Lu lagi sakit, harusnya banyak-banyak istirahat. Soal makan lu telpon gw aja biar gw beliin makanan."

"Untuk hari ini lu ga usah masak, biar gw beliin lu makanan di depan." Sambung nya lagi.

"Jangan kak, aku ga mau ngerepotin kak Singto."

"Enggak." Jawab Singto. Lalu ia bangkit dan mengambil kunci motor.

"Lu tunggu di sini. Gw ga akan lama.." Ujar Singto.

"Iya kak."

Singto pun akhirnya pergi untuk membeli makanan di depan rumah nya, ia tau jika Krist belum makan siang ini pasti karena ceroboh nya Singto meninggalkan Krist di rumah sendiri. Mulai sekarang Singto berjanji dia tidak akan pernah mematikan handphone nya atau untuk tidak mengangkat telpon dari Krist.

Sesampai di tempat makan, Singto memesan makanan yang menurut dia cukup untuk Krist makan. Saat semua nya selesai Singto kembali pulang. Rumah Singto tidak jauh dari rumah makan maka dari itu Singto menaiki motor nya, sebenarnya motor ini sudah lama Singto tidak pakai.

NIKAH KONTRAK (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang