3 || Pretending to be stupid

1.2K 129 3
                                    

_____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________
_____


Tok tok tok

Ketukan pintu itu, tidak membuat Jeane menoleh dan melihat siapa yang datang. "Masuk aja!" Ucapnya sambil menyaksikan film diponselnya.

Grep

Dalam hitungan detik, ponselnya sudah berpindah tangan. Jeane hanya menatap heran kepada Rav, "Ngapain sih lu?! Tumben banget kesini?!" Tanya ketus dan terus melihat filmnya yang terus bergerak maju.

"Pause dulu sini! Cepet ga pake lama, mau ngapain?!"

Rav malah merebahkan tubuhnya ditempat tidur Jeane, "Serius lu ga tau apapun soal Faye?" Tanya yang tidak mempercayai adiknya sendiri.

Dengan cepat, guling yang ada disamping Jeane melayang indah tepat diwajah kakaknya. "Gua aja kaget dengernya, dia cuman ngasih muka sedih kalau ada masalah. Tanpa ngasih tau apa yang terjadi, gua ga tau kalau serumit itu. Lu tau dia lemah, jadi awas aja lu nyakitin dia!"

"Ga minat begitu sama sekali!"

"Ucapan cowok tuh harus di record, kalau ga dia bakal jilat ludanya sendiri!"

"Silahkan!"

_____

3 bulan kemudian, hubungan Rav dengan Faye sudah hampir satu tahun. Tapi sebelum anniversary mereka, lebih dulu ulang tahun Rav di hampir akhir tahun.

Hanya ada pesta kecil-kecilan yang dilakukan Faye di apartemen milik Mamanya dulu, tetapi sungguh bermakna besar bagi Rav.

"Makasih, sayang!"

Chup

Keduanya memilih menonton film secara random, namun keduanya malah dikejutkan dengan part Sex para pemainnya. "Ekhem, boleh coba juga kayaknya"

Faye hanya menanggapinya dengan tawa, tapi berubah ketika Rav sudah mengurungnya dibawahnya. "Dihari spesial ini akan lebih jauh lebih bermakna, dengan satu hal yang indah juga. Bolehkah?"

Diamnya Faye, malah disambut baik dengan Rav. Dia menciumi lembut bibir kekasihnya, tapi lama-kelamaan dirinya terbawa gairahnya sendiri. Dia menginginkan hal lebih, dia menatap sendu wajah cantik dibawahnya. "Cantik!" Ucapnya dileher Faye sambil mengecupnya dengan sudektif dan tidak sampai disitu. Rav juga menggigit leher kekasihnya sampai meninggalkan bekas kemerahan.

"Akh-hhh, Ravv! J-jangan Ah-hh"

Bukannya berhenti, Rav malah menurunkan baju kekasihnya. Malam ini, menjadi milik mereka berdua.

Hampir 2 jam lamanya, keduanya menyelamkan gairah masing-masing.

"Makasih banyak, sayang!"

Chup

Faye memeluk tubuh kekasihnya erat, seakan tidak ingin meninggalkanya sama sekali. Rav hanya terkekeh dan juga menghujani kecupan diseluruh wajah cantik kekasihnya.

RE-BYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang