5 || Far away and closer?

955 125 2
                                    

______________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________
______



Jayden atau yang sering disapa Jay, adalah laki-laki yang sangat menghormati wanita. Karena menurutnya tidak ada yang harus menerima rasa sakit atas dirinya. Dan dia juga menjauhi semua yang berhubungan dengan rasa sakit dan kecewa selama ini.

Sampai Wren Young Boy yang notaben sahabatnya selalu menanyakan soal kenormalannya berulang kali. Sungguh dirinya sangat normal, menyukai sering terjadi padanya. Namun, cinta tidak harus memiliki bukan? Itu yang selalu jadi pedomannya, bukan hanya menghindari luka untuk perempuan didepannya. Tetapi dirinya takut, akan membuat kekasihnya terpuruk seperti apa yang Ayahnya lakukan pada Bundanya.

Bundanya sosok hebat dan kuat, melihat Ayahnya selingkuh dihadapannya sendiri. Berdiri kuat saat semua orang bertanya kemana Ayahnya di acara resmi, Bundanya hanya akan membuat alasan yang tidak menjatuhkan Ayahnya. Dan Bundanya selalu membuat anak-anaknya percaya kalau Ayah mereka tidak seburuk itu, tetap saja Jay dan Jarren sudah sangat mengerti dengan kesalahan yang dibuat Ayahnya itu.

Belum lagi hinaan yang diberikan oleh Gary Swinford kepada Bundanya. Pernikahan Diandra dan juga Kendra dulu sangat ditentang, karena Diandra hanya gadis beruntung yang bisa masuk ke keluarga Swinford. Menurut Gary, tidaklah pantas menantunya tidak punya sesuatu yang dibanggakan.

Karena itulah, Jay rajin ke panti asuhan. Dia ingin mengenang masa kecil Bundanya, dan berbagi pada anak-anak suci yang tidak bersalah disana.

Tok tok tok

"Sayang, kamu sudah siapkan? Ayo kita sarapan bersama"

"Iya sebentar lagi, bun!" Senyum dimplenya dikaca sangat-sangat tampan, tapi Jay tidak pernah peduli dengan ketampanan yang dimilikinya.

Hidupnya terlalu rumit, dan hanya Bunda dan juga adiknya yang jadi prioritas dirinya. Mungkin tidak ada yang lain, sampai beberapa saat.

Jarren sudah menatap kedatangan kakaknya tajam, "Selalu lama!" Ucapnya dengan kesal. Tapi Bundanya mengelus puncak kepala putra bungsunya tersebut.

"Anak Bunda selalu kelaperan sih? Padahal selalu ada makanan dirumah ini. Heran deh!"

"Bukan begitu, bun! Aku mau ada kerja kelompok pagi ini. Jadinya mau cepet-cepet!"

"Harusnya kamu bilang ke Bunda, mana mungkin Bunda bakal nolak. Makan pelan-pelan!" Jarren mengangguk dan memakan dengan pelan, namun cepat.

Sebelum berangkat Sekolah, Jay selalu mengantar Bundanya ke toko bunga milik Bundanya. "Hati-hati, sayang!"

Di Lampu merah, dirinya melihat-lihat sosok yang selama ini dia pertanyaankan. Mobil sport merah yang dia tunggu akhirnya datang.

Tin tin tin

Atap mobil tersebut terbuka, dengan penampilan yang Sexy sosok pengemudi itu hanya dingin dan tidak peduli dengan sekitarnya. Padahal banyak pria yang menatapnya menyalang.

RE-BYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang