31 || Fear of Expectations

247 40 0
                                    

___________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________
____



Hari ini semua orang di lokasi syuting dikejutkan dengan kehadiran suami Faye dan juga adik iparnya, "Aku tidak menyukai Tama, aku hanya ingin membuat Kak Jay cemburu!" Jarren membisikan Faye setelah sampai di lokasi, tentu hal tersebut tidak luput dari penglihatan Jay yang bertanya-tanya tentang apa yang dibicarakan keduanya.

"Kalian membicarakan apa?" Faye maupun Jarren hanya tertawa dan tidak menjawab kekepoan dari Jay. Hanya bisa menghela nafas pelan, dirinya berjalan di belakang istrinya yang dengan senangnya merangkul lengan adiknya.

Berkenalan di depan banyak orang, sebenarnya bukanlah dirinya. Tapi Jay berusaha professional, apalagi dihadapannya adalah lawan main istrinya. "Senang bertemu denganmu, semua sangat menanti kedatanganmu"

"Terima kasih, padahal aku bukan orang penting" Tama hanya mengangguk dan melihat Faye yang asik nyemil bersama adik iparnya.

"Semua disini bertanya-tanya, kenapa kau tidak pernah datang. Padahal istrimu cukup populer!"

"Beberapa minggu ini aku sibuk, kau mungkin mengetahui itu"

"Saya cukup beruntung bertemu denganmu, pak! Saya permisi!" Jay menatap Tama yang pergi dengan tatapan tidak suka, orang semuda dia dipanggil pak? Padahal saat melihat biodatanya di internet, aktor amatir tersebut yang lebih tua.

"Kemarilah Jay!" Panggil Faye agar suaminya tidak berdiri disana seperti orang aneh.

Saat Jay menghampiri Faye dia baru sadar kalau ada sosok Jeane disana, dirinya dibuat tidak enak melihat kehadiran kekasih sahabatnya. Karena kejadian beberapa minggu lalu.

"Ayolah Jay, aku tidak mengungkitnya. Jadi bersantailah, lagipula Wren dan aku mengerti kondisimu malam itu"

"Terima kasih, kau bisa datang ke rumah bersama Wren sebagai ucapan permintaan maafku"

"Dia kembali ke Paris setelah malam itu, saat dia datang mungkin aku akan datang bersamanya"

Saat semua asik berbincang-bincang santai, sutradara tiba-tiba memanggil Faye untuk melakukan take. "Permisi dulu!" Ucapnya sambil pergi menghampiri sutradara untuk mengambil naskah bagiannya.

Melihat istrinya yang sibuk menghafal dan juga make up membuat dirinya teringat dengan ucapan Faye semalam, dia sengaja melakukannya agar sibuk dan tidak memikirkan hal penting. Pantas saja dia tidak pernah memikirkannya.

"Ini dunianya, lu baru pertama kali tau kan! Dia bohong kalau ga mikirin lu, disela-sela syuting aja masih suka minta saran sama gua"

RE-BYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang