20. getting closer

50 9 0
                                    

bella menaruh handuk yang yoan berikan mendekati yoan yang membaca buku. mungkin ada tugas jarang banget yoan megang buku soalnya. "bikin tugas?" tanya bella menyandarkan kepala nya di bahu yoan.

ia menarik selimut yang yoan pakai ikut menggulung selimut itu di kaki nya. setelah mandi hujan tubuh nya sangat dingin saat ini. yoan mengangguk singkat menjawab pertanyaan bella tangan nya menggarisi beberapa kalimat yang di anggap penting.

beberapa menit berlalu hanya suara hujan lah terdengar. bella jadi bosan sendiri tak sadar menghela nafas panjang. seakan sadar, yoan menutup buku nya menoleh menatap bella. "bosan?"

"huh? nggak lanjut aja bikin tugas nya" yoan malah menaruh buku itu di atas meja menarik selimut lalu memeluk bella agar tubuh gadis itu hangat.

"mau cerita nggak?"

"cerita apa?" bella melepas pelukan yoan merasa gerah. yoan mengelus rambut bella lembut rambut kecoklatan bella benar benar indah.

"tentang kita. gue yakin lo tau gue cuma dari cerita orang orang"

"bener juga sih... yaudah gue pengen tau tentang geng lo. biasanya kan kalau yang namanya geng itu ramai tapi gue cuma sering liat kalian berlima."

"yang satu universitas cuma kami berlima anggota yang lain di universitas lain. tapi udah jarang ngumpul karena sibuk. " bella baru mengetahui fakta itu. ia memang jarang melihat anggota geng yoan yang lain.

"oh gue juga denger lo suka balapan. di garasi lo gue juga liat banyak banget motor. itu semua punya lo?" yoan menggeleng pelan.

"bukan. beberapa punya adik adik gue beberapa juga hasil kemenangan gue di balapan. gue memang suka balapan tapi sekarang udah nggak samudra nahan gue"

"iya nggak usah balapan ngapain coba nggak ada untung nya. ntar lo celaka kan gue sama adik lo yang repot" sunggut bella. yoan tersenyum tipis menarik puncak hidung bella pelan.

"iya udah nggak kok."

"nah sekarang giliran gue yang nanya. kenapa lo hari itu melabeli diri gue sebagai milik lo?" bella mengerjap pelan mendengar pertanyaan yoan. berusaha mengingat hari itu saat ia dengan berani mengatakan yoan adalah milik nya.

"oh sebenarnya gue tertarik sama samudra bukan lo" jawab bella enteng. yoan segera menegakkan tubuh nya hingga selimut yang mereka pakai terjatuh.

"serius lo?" dengan polos bella mengangguk.

"awalnya sih gitu tapi gue lebih tertarik sama hal yang dia jaga. kenapa dia posesif banget sama lo sampai rumor kalian pacaran tersebar"

"yakin? ntar lo malah nyesel pacaran sama gue?"

"lah emang kita pacaran?" ekspresi wajah yoan langsung berubah. ia menatap tak percaya bella dengan mulut terbuka lebar. hal itu membuat bella tertawa kembali menarik yoan agar berbaring di samping nya.

"gue yakin kok. lagian samudra gak suka sama gue lo liat sendiri gimana perlakuan samudra ke gue" ya memang sejak bella dan yoan resmi pacaran sikap samudra tetap seperti biasa.

mengabaikan bella. mengatakan hal yang menyakitkan. dan ya seperti itu terus menerus walaupun sudah yoan tegur.

"lo yakin gak papa? maaf ya atas tingkah samudra. dia cuma khawatir lo bakal rebut gue dari dia" bella menatap jari nya yang di mainkan oleh yoan.

"gak papa. wajar aja dia sayang banget sama lo tiba tiba gue datang. kalau gue jadi samudra gue juga bakal kayak gitu. lo gak perlu minta maaf."

sekali lagi yoan merasa jatuh cinta. bagaimana dewasa nya sikap bella menghadapi samudra. mantan kekasih nya dulu bahkan tidak dapat menghadapi samudra.

yoan mendekat menyatukan dahi nya dengan bella. saling bertatapan dengan keheningan yang mendominasi. bella dapat mendengar suara detak jantung nya saat ini. debaran yang kuat namun terasa sangat hangat. membuat dirinya takut yoan akan mendengar suara debaran ini.

lalu tanpa di duga yoan bersin tepat di depan wajah bella yang membuat gadis itu terkejut dan jatuh dari ranjang. "sialan hidung gue gatal" yoan mengusak hidung nya seolah lupa dengan bella yang tersungkur jatuh.

"heh bantu gue. ntar gue garukin hidung lo" bella menggerutu pelan berusaha menjangkau yoan. yoan langsung tersadar menatap bella lalu tertawa pelan[]

***

bisa bisanya di situasi seperti itu lo bersin yoan! 😭

[✓] semesta | cyjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang