35. bian

45 7 0
                                    

selain samudra, bian merupakan orang yang paling susah untuk di dekati. walaupun dia sesekali akan berbicara pada bella, tetap saja seolah ada benteng tinggi nan kokoh berada di sekitar bian. jika bella perhatikan bian juga tidak memiliki teman lain dia juga tidak pernah berbincang dengan orang lain.

"jadi, kalian kenapa?" bella menaruh cake yang ia pesan di hadapan nasha dan jeje. dengan cepat menapik tangan jeje yang hendak mengambil cake yang ia bawa. tentu saja cake ini untuk dirinya.

"lo lebih sering sama yoan sama geng nya sekarang" ucap jeje yang disetujui oleh nasha. bella hanya mengangkat bahu enteng

"namanya di mabuk cinta kalian kayak gak pernah ngerasain aja"

"serius bella. jujur aja kami ngerasa gak nyaman kalau ketemu sama mereka" kali ini bella menatap sahabatnya serius. Ia baru tau hal ini.

"gak nyaman kenapa?"

"ingat saat kita ketemu meraka di mall? lo tau gak tatapan bian ke gue gimana? dia kayak jijik gitu bel gue kira mungkin karena gue berkeringat tapi nggak setelah pertemuan berikutnya ekspresi dia tetap gitu"

bella berusaha mengingat ekspresi yang pernah bian tunjukkan. bian yang ia tau akan tertawa karena tingkah kamal, ia akan berteriak saat main game bahkan terkadang ia melontarkan lelucon pada theo. ekspresi jijik? bella tidak pernah melihatnya.

"yaudah gue ngomong aja sama bian gak papa kan?"

karena itu bella disini memperhatikan bian dari jauh. saat ini bian sendiri tidak ada saudara nya yang lain bella tidak tau mereka kemana. mungkin ada kelas. seperti penguntit, bella mengikuti langkah bian kemana pun ia pergi.

bella ingin tau seperti apa bian tanpa saudara nya. apa ia akan bertemu dengan teman nya yang lain? atau apa ada seorang gadis yang nanti akan mendekatinya?

seolah tidak peduli dengan sekitar bian fokus menatap ponselnya. sama sekali tidak mengangkat kepalanya untuk menatap jalan hingga dia menabrak seorang gadis. cukup kuat hingga gadis itu terjatuh membuat bella meringis sendiri.

gadis itu tampak mendongak menatap orang yang menabrak nya terkejut melihat wajah bian yang menatap nya datar. bella menebak bian akan mengulurkan tangan membantu gadis itu berdiri dan meminta maaf telah menabrak nya tetapi malah sebaliknya.

tanpa mengatakan apapun bian melanjutkan langkah nya kembali fokus pada ponsel membuat gadis yang masih terduduk itu berteriak kesal. melihat adegan itu bella mendengus tak percaya. ia baru tau bian adalah orang seperti itu. ia kira sifat bian akan sama seperti theo walaupun dingin tetapi tetap peduli dengan sekitar.

kembali, mengikuti bian yang menuju kantin kampus. keadaan kantin cukup ramai mungkin karena jam makan siang di tambah matahari yang terik membuat orang lebih memilih untuk ngadem di kantin dengan minuman dingin.

bian tampak ragu untuk masuk ke area kantin. terlalu banyak orang ia ragu ada meja yang kosong dan ada antrean panjang membuatnya malas menunggu. tetapi tenggorokan nya kering ia butuh minuman. akhirnya bian melangkah memasuki kantin sepenuhnya.

bella mengernyit bingung melihat bian yang tampak terus menunduk dengan tangan saling bertautan diantara kerumunan orang yang kebetulan di sekitarnya itu adalah para gadis. bahkan dari sini saja bella tau bian tidak baik baik saja.

ia tampak panik dengan bahu bergetar pelan. apa karena terlalu banyak orang? merasa ada yang tidak beres bella segera mendekati bian tepat saat itu juga diantara kerumunan orang bian jatuh tak sadarkan diri.

***

bian kenapa guys?

[✓] semesta | cyjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang