3. mint choco and avocado

122 24 0
                                    

yoan menghela nafas panjang ia melirik samudra yang memasukkan buku ke dalam tas nya. kelas baru saja usai setelah dua jam lebih menganalisis pasal pasal yang membuat kepalanya sakit. yoan sangat ingin pulang lalu tidur agar otak maupun tubuhnya dapat beristirahat.

"kantin atau rumah?" tanya samudra. yoan langsung menatap samudra lama seolah mengerti yang di tatap mengangguk.

"yaudah, ayo" yoan mengikuti langkah samudra dari belakang. sesekali memijat pelipis nya berharap dengan melakukan hal itu sakit kepalanya dapat reda.

"loㅡngapain disini?" yoan mendongak kala mendengar suara samudra yang bertanya dengan nada tak suka.

"siapa?" tubuh samudra yang tinggi menghalangi area pandangan yoan ia tidak tau siapa yang berada di hadapan samudra saat ini.

"yoan mana?" suara ini...

"pergi sana! yoan capek mau pulang liat lo dia malah tambah capek!"

"ishh... jawab aja yoan mana cuma jawab itu susah banget"

"batu banget udah gue bilang pergi sana!"

"gue pengen ketemu sama pacar gue! lo yang pergi!"

"sialan! pacar apaan yoan gak sudi sama lo!"

"sam udah" lelah, yoan menarik tangan samudra melerai perdebatan saudaranya itu dengan bella. iya, siapa lagi kalau bukan bella yang berani melawan perkataan samudra.

yoan menatap bella yang tersenyum begitu lebar nya. "gue sama samudra mau pulang. mending lo pergi aja" ucap nya yang membuat senyuman bella langsung luntur.

"padahal gue udah bawa kue sus sama es krim mint coklat buat lo... yaudah gue buang aja" yoan menyipitkan matanya kala mendengar makanan kesukaan nya disebut bella. melirik kresek transparan di tangan bella sehingga ia dapat melihat beberapa kue sus dan es krim mint coklat disana.

"padahal kue sus nya baru aja dibuat apalagi gue beli nya di depan fotocopy icha" bella mendekati tong sampah bersiap membuang kresek itu.

"tungguㅡ" satu kata yang membuat bella tersenyum. ia kembali menatap yoan.

"sam lo duluan aja" tanpa menunggu jawaban samudra yoan merebut kresek di tangan bella lalu menarik gadis itu menuju taman. sampai disana ia langsung duduk mengambil kue sus lalu memakan nya melupakan bella yang tersenyum geli.

bella menumpu dagu nya memperhatikan yoan memakan kue sus dengan begitu lahap. sepertinya ada gunanya menyusup di grup obrolan terbuka line.

"enak?" seolah tersadar, yoan berhenti mengunyah. saat ia mengangkat kepala ia mendapati bella tersenyum menatap lurus padanya. "lanjut aja makan nya atau kue nya kurang? mau gue beli lagi?"

"nggak, nggak usah" melihat yoan yang hampir tersedak, bella langsung membuka air minum mineral yang ia bawa menyodorkan nya pada yoan ikut lega melihat lelaki itu menelan makanan di mulutnya tanpa tersedak.

"btw makasih" ujar yoan singkat. bella tersenyum lebar mengangguk pelan. ia mengambil es krim lalu memakan nya yang membuat yoan termangu.

"tunggu lo suka mint coklat?" bella menatap es krim di tangan nya lalu mengangguk. "suka. eh tapi gue lebih suka yang alpukat sama coklat kalau gak salah itu es krim dari walls juga. lo pernah coba?"

"alpukat? gak, gue gak suka alpukat" yoan ikut memakan es krim menutup matanya saat es krim itu meleleh di lidah nya.

"loh, kenapa? baru kali ini gue denger orang gak suka alpukat"

"tekstur nya aneh terus gak ada rasa. samudra juga gak suka alpukat"

"tambah gula dong. kalau jus alpukat lo pernah coba?"

"apalagi kalau di jus tekstur nya jadi lembek. jijik"

"lo harus coba jus alpukat enak loh. terus kalauㅡ"

entah kenapa, mereka hari itu membicarakan banyak hal. hal yang tidak mereka sukai maupun hal yang mereka sukai. tanpa sadar berkat pembicaraan itu mereka saling mengenal. bella, tidak menyangka yoan yang ditakuti merupakan orang yang sangat menyenangkan saat diajak berbicara.

yoan yang dengan bersemangat mengatakan tidak mengerti mengapa ada buah di atas pizza membuat bella tertawa. sepertinya yoan tidak seperti yang orang-orang bicarakan[]

*****

JIAAHH! PDKT AN NYA LANCAR TERUS YA

[✓] semesta | cyjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang