2. mine

134 21 1
                                    

"halo yoan" bella melambai dengan senyuman ramah. ia sedikit menunduk untuk menatap wajah yoan yang tengah duduk. sementara itu jeje dan nasha menahan nafas melihat tingkah bella.

"ngapain lo? pergi sana" usir samudra. bella mengangkat tangannya lalu menunjuk wajah samudra.

"diam bentar ya. gue mau kenalan sama yoan" theo yang diam memperhatikan itu bersiul pelan. untuk pertama kalinya ia melihat seseorang mampu menutup mulut samudra.

"halo yoan. gue bella salam kenal ya. btw gue jurusan arsitektur" yoan hanya menatap bella tanpa minat. ia mengambil rokok nya, membakar nya lalu menghirup dalam dalam rokok itu. asap rokok ia hembuskan pada wajah bella yang tentu saja membuat bella terbatuk.

"gak tertarik" ujar yoan datar. sambil tersenyum tipis bella merebut rokok yoan, menghirup nya dalam lalu membalas hembusan asap rokok yoan. melihat yoan yang terbatuk membuat bella tertawa.

"pergi lo sana!" samudra mendorong bahu bella hingga gadis itu mundur beberapa langkah.

"hee..." gumam bella. ia menginjak rokok yoan ngomong ngomong itu pertama kalinya ia menghirup nikotin itu.

samudra menepuk punggung yoan yang terbatuk. tatapan mata nya jelas terlihat khawatir. hal itu membuat bella kembali tersenyum sangat lebar.

"ngomong ngomong yoan" bella berjongkok. ia mendongak menatap wajah yoan yang tengah menunduk itu.

"mereka bilang lo pacaran sama samudra"

semua orang yang berada di kantin menahan nafas mendengar perkataan bella.

"siapa yang bilang?"

"mereka" bella mengangkat bahunya. tatapan nya beralih pada samudra yang menatap nya penuh kebencian.

"karena itu yoan sekarang jadi pacar gue"

"eh maksud lo apaan?!" teriak samudra emosi.

"nggak bermaksud apapun" bella berdiri sedikit menepuk celana nya yang nyatanya tidak kotor.

"ingat ya yoan. mulai hari ini lo pacar gue. yoan udah jadi hak milik bella nararya danish" tangan bella terangkat mengelus pelan wajah yoan.

"berapa?" yoan menjauhkan bella dari wajah nya namun anehnya ia malah beralih menggenggam tangan gadis itu. "berapa taruhan yang lo pasang sama temen lo?"

"taruhan? gak gue gak taruhan sama siapa pun kok"

"kenapa lo klaim gue sebagai pacar lo?" bella menatap mata yoan. warna caramel itu seolah olah menarik dirinya.

"karena lo gak pacaran sama samudra?" mendengar jawaban bella membuat yoan tersenyum sangat tipis.

"wah kak bella keren" kamal bertepuk tangan dengan senyuman lebar nya. bella sempat melirik nyaris tersedak melihat betapa bening nya bule itu.

"nah jadi yoan" bella membungkukan tubuhnya posisi yoan yang tengah duduk membuat dirinya kesusahan. ia melingkarkan tangan nya di leher yoan memeluk lelaki itu.

"lo udah jadi milik gue" bisik nya dengan nada rendah tepat di telinga yoan. ia melepas pelukan itu dengan sangat perlahan sengaja mengusap pipinya pada pipi yoan.

"gue pulang dulu ya" bella menatap sebentar samudra lalu menepuk bahu samudra. "mulai saat ini mohon bantuannya a-dik-i-par"

samudra mengepalkan tangan nya menahan emosi. ia nyaris saja menjambak rambut kecokelatan bella tetapi gadis itu sudah berbalik menjauh. yoan menatap punggung bella dengan tatapan sulit diartikan. ia hendak merogoh rokok nya tetapi kotak rokok yang ia taruh di meja itu menghilang.

"ah ini buat gue aja ya. ternyata selera kita sama" bella mengangkat kotak rokok yoan lalu memasukkan nya ke dalam saku jaket nya. yoan mendengus pelan dengan sudut bibir tertarik ke atas. tidak habis pikir gadis itu akan mengambil rokok nya.

"menarik juga"

"bang yoan barusan senyum?"[]

****

akhirnya ada cewek yang bisa bungkam samudra 😂 semangat bella pepet terus yoan nya ✊🤣, gimana gais? dukung bella gak?

[✓] semesta | cyjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang