||Sangat sakit namun..||

79 6 1
                                    

Sambil menunggu lampu berwarna hijau Rea memandang pemandangan alam banyak burung burung pepohonan dan...what?.

Sesuatu yang sangat mencolok di mata Rea.

Membuat mata Rea membulat.

Menggeleng geleng kepala tidak percaya dengan pemandangan di hadapannya.

Rea tidak habis pikir dengan apa yang dilihat.

Segera Rea menggambil hp untuk memotret nya.

"Ck." Satu decakan lolos dari mulut Rea ntah kesal atau kenapa melihat sosok yang sangat familiar berada di hadapannya

" Satu decakan lolos dari mulut Rea ntah kesal atau kenapa melihat sosok yang sangat familiar berada di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemandangan seperti apa ini? Kenapa bisa pas ? Pikirnya.

"Astaghfirullah masih pagi udah di suguhin beginian." Ucap nya sambil mengelus dada.

Lumayan lah untuk menaikan moodnya.

Sudah lampu hijau Rea menjalankan motor nya dengan kepala yang bisa di bilang bergeleng geleng.

Banyak penjuru jalan yang melihat Rea dengan tatapan yang mengartikan dia gila?

Tapi Rea sama sekali tidak memperdulikan tatapan semua orang.

Fokus ke perjalanan laju kecepatan Rea semakin meningkat. Perumahan Rea dengan sekolah bisa dibilang lumayan jauh.

Sudah hampir di depan gerbang sekolah namun mata Rea mengarah ke mobil yang biasanya dia tumpangi.

Sudah tepat di belakang mobil kini Rea berasa di samping mobil itu.

"H-hai babe." Sapa seorang lelaki yang berada di dalam mobil.

"Oh hai." Rea dengan mata elang nya menelusuri semua tempat duduk yang kosong. Tapi tidak menemukan sosok yang dia cari.

Dug!

Terdengar suara benturan dari dalam mobil bagian tengah.

"Tumben kamu pakai motor?!" Tanya Rama dengan suara agak meninggi berniat agar Rea tidak mendengar suara benturan tadi.

"Terserah aku dong." Jawab Rea.

"Kok kamu jadi gini?" Tanya Rama. Rea tak peduli dengan Rama dia memasuki gerbang sekolah dan mengarah ke tempat parkiran sepeda motor.

°°°

Saat pelajaran di mulai Rea mendadak menjadi murid ambis yang biasanya Rea selalu mendahulukan ke uwuan di dalam kelas dengan Rama namun hari ini tidak.

Jangankan untuk bertebaran uwu. Rea sama sekali terlihat ketus dengan Rama.

"Babe kamu kenapa?" Tanya Rama lembut sambil mengelus punggung tangan Rea.

"I am learning." Hanya jawaban english yang Rama dapatkan sedari tadi.

"Tapi-"

Rea mengangkat tangannya "Ms.Oline can I take a break now?"

REARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang