"Heh Zahr." Sentak Rea saat melihat pintu rumah terbuka.
"Asu, Astagfirullah." Pekik Zahra kaget mendengar sentakan Rea dengan rambut yang basah dan tergerai di depan. Seperti Kunti.
"Loh, lo Mona kan?" Tanya Rea memastikan seseorang gadis yang sedang berada dibelakang Zahra.
"I,iya Re." Ucap Mona malu - malu
"Wah gila ! Beda banget lo sama waktu di smp." Ujar Rea sambil menepuk pundak Mona.
"Yaiyalah siapa dulu gurunya." Sambar Zahra ketika mendengar Rea memuji Mona.
"Guru apaan? Guru gembel lo?" Sahut Rea dengan nada mengejek.
"Bangs*at lo !" Zahra tak terima lalu melemparkan bantal sofa pada Rea. Sayang nya tidak kena.
"Wah Na jangan ditiru Zahra orang nya sesat." Ucap Rea pada Mona.
"Apa apaan orang gw gini yang ngajarin Mona." Timpal Zahra tak terima dari tadi dirinya disudut kan oleh Rea.
"Wah sesat semua kalian berdua."
"Kayak lo nya enggak!"
"Kayak lo nya enggak!" Sentak mereka berdua bersamaan.
"Woi santai anjg." Rea tergelonjak kaget saat duo gadis itu mengeluarkan suara panci nya secara bersamaan.
Sehabis bercanda di ruang tengah kini mereka berada di dalam dapur kecuali Rea.
Rea sedang sibuk membersihkan diri di dalam kamar mandi.
Melihat kedua gadis yang kini sedang sibuk dengan alat alat dapur dan bumbu bumbu masakan terlihat seperti dua ibu rumah tangga.
Zahra mengiris potongan-potongan ayam dan Mona bagian mencuci sayuran. Ntah mereka akan masak apa yang penting semua nya siap dan tinggal saji.
Sembari mengiris ayam Zahra memikirkan apa yang akan di masak.
"Woyy guyss." Sapa Rea yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Jangan guss gass guss aja lo, bantuin sini." Sambar Zahra seperti ibu ibu yang memarahi anaknya.
"Santai dong masak apaan emang?" Tanya Rea kepada kedua temannya.
"Ga tau tuh kata tuan rumahnya masih bingung." Sahut Mona sambil menunjuk ke arah Zahra menggunakan lirikan mata.
Rea hanya mengangguk paham. "Masak sup ayam gimana? Lagian juga udah ada wortel."
"Ada Rea semua beres." Ucap mereka berdua serempak.
"Iya beres. Cuman kalian berdua aja yang otak nya ga beres !" Sindir Rea dengan wajah mengejek.
"Udahh udahh ! Ayyo masak keburu cacing gw meronta-ronta." Lerai Mona ketika menyadari Rea dan Zahra saling bertatapan sengit namun itu hanya bercanda.
Mereka bertiga sibuk dengan kegiatan nya masing masing. Ada yang memotong, merebus, menggoreng.
Zahra pergi mengambil panci dan menaruhnya pas di bawah kran tempat cuci piring yang masih kosong.
Mona sibuk mengirisi lalapan ya meskipun memasak sup lalapan harus selalu ada.
Rea bagian menggoreng tahu dan tempe karena masih menunggu ayam yang sedang mendidih di dalam panci.
"Woahh tempe tahu nya siap !" Seru Rea terlihat sangat bahagia karena hasil nya tidak gosong.
"Itu ayam nya gw biarin sampe bener bener mendidih ya biar empuk." Kata Rea sambil melihat ke arah Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
REARA
Teen Fiction"NIKAH KONTRAK??" Rea melebarkan matanya tak percaya. "Gila ya lo?!" "Gak mau gw." ------------- Apakah Rea akan melakukan nikah kontrak? Apa alasan di balik nikah kontrak itu? ________________________ ⚠️WARNING⚠️ 🚫Mengandung perkataan kasar. 🚫Am...