Chapter 7

651 63 3
                                    

Jam 21.15 malam hari

Tit tit tit

Hanya suara mesin yang terdengar saat ini Suna sedang tertidur di sofa dan Atsumu? Seperti biasa dia hanya memperhatikan adiknya.

"Uuhhh...."

"Eh? Samu?" samar-samar Atsumu mendengar sebuah suara. Dan perlahan namun pasti, Osamu membuka matanya. Atsumu segera memencet tombol yang ada di samping ranjang.

Beberapa saat kemudian beberapa dokter dan perawat masuk ke dalam kamar, hal itu membuat Suna terbangun dari tidurnya dan segera menghampiri Atsumu.

"Ada apa?" tanya Suna.

Atsumu hanya menangis tanpa suara dan itu membuat Suna sedikit panik.

"Hey aku bilang ada apa?" tanya Suna sekali lagi. Saat ini mereka berada di luar kamar.

"Sa-samu... Akhirnya dia bangun.. Hiks... Waaaa Sunaaaa!" Atsumu segera memeluk Suna, dengan erat.

"H-hey Atsumu.. Kau me-memelukku terlalu erat.." ucap Suna sedikit kesusahan, tapi ujung-ujungnya dia membiarkan nya.

.
.

Beberapa saat kemudian.

"Kazuki san bagaimana?" tanya Atsumu dengan mata sembab.

Kazuki tersenyum dan berkata

"Saat ini dia baik-baik saja, jangan biarkan dia terlalu lelah atau banyak pikiran. Secepatnya aku pasti akan menemukan pendonor yang tepat. Rekan ku yang berada di Canada juga membantu." Kazuki

"Terima kasih banyak! Lalu apa kami boleh masuk?" Atsumu

"Tentu, tapi jangan terlalu berisik." setelah itu Kazuki meninggalkan mereka karena masih harus memeriksa pasien yang lain.

Krieet

Pintu dibuka dengan pelan dan memperlihatkan Osamu yang sedang duduk menghadap jendela.

"Samu...." panggil Atsumu.

Osamu kemudian menoleh.

"Apa kau lapar?" tanya Suna dan diangguki oleh Osamu.

Segera Suna mengeluarkan puding dari dalam paperbag yang dia bawa tadi siang dan memberikan nya kepada Osamu setelah membuka penutup nya.

"Habis kan puding mu dan tidur lah."  kata Atsumu yang diangguki oleh Osamu.

Setelah menghabiskan puding nya Osamu kembali berbaring di ranjang nya dibantu Atsumu dan Atsumu mengelus rambut adiknya dengan lembut hingga dia cepat tertidur.

Setelah tertidur Atsumu lalu duduk di sofa bersama Suna.

"Apa kau ingin memberitahu kan yang lainnya?" Suna

"Besok saja, sudah terlalu malam jika mereka ingin berkunjung lagipula Samu sudah tertidur." Atsumu

"Kau benar." Suna

.
.

Keesokan harinya jam 08.20

Cklek

"Permisi.." KitaShin

"Hey hey hey! Kami datang!" Bokuto

"Bokuto san ini rumah sakit, jangan terlalu berisik." Akaashi

"Bagaimana keadaan mu Osamu?" tanya Kuroo

"Sudah lebih baik.." Osamu berucap dengan pelan tapi masih bisa di dengar yang lainnya.

Brak!

Game over

"Lah.." Kenma langsung menatap tajam kearah pintu untuk mencari tau siapa yang membuka pintu dengan keras sehingga dia kalah bermain game.

"Ada apa Atsumu?" tanya Suna

"Aku punya kabar baik!" seru Atsumu

"Apakah nilai mu ada yang dapat 100?" tanya Osamu

"Aku bilang kabar baik bukan keajaiban..." Atsumu

"Hahahaha!" Kuroo/Bokuto

"Jadi ada apa?" tanya KitaShin

"Kazuki san menemukan pendonor yang tepat untuk mu Samu!" kata Atsumu dan semuanya terlihat senang, Osamu hanya tersenyum kecil.

"Kapan operasi nya akan dimulai?" tanya Akaashi

"Aku tidak tau, tapi Kazuki san sendiri yang akan mengatakan nya setelah memeriksa beberapa pasien." Atsumu






















。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆✿✼:*゚:.。..。.:*・゚゚・*

See you next chapter
Bye..

Stay With Me - Miya Twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang