Stay With Me - Miya Twins [END]

Chapter 15

Sudah seminggu sejak Osamu pingsan dan saat ini dia sedang memakan bubur yang disuap Atsumu.

Setelah selesai memakan bubur nya sampai habis, Osamu hanya melamun saja.

"Samu? Hey jangan melamun." Atsumu lalu duduk disamping Osamu dan mengusap rambutnya.

"Tsumu..." kata Osamu lirih.

Dan itu sukses membuat air mata Atsumu memberontak untuk keluar.

"Ya.." Atsumu

"Aku ingin jalan-jalan." Osamu

"Baiklah.. Ayo ke taman." Atsumu

Atsumu pun memakai kan jaket kepada Osamu dan berjalan keluar kamar.

"Kenapa banyak orang?" tanya Osamu karena disetiap sudut rumah terdapat beberapa orang yang berjaga.

"Itu bukan masalah besar. Ayo masuk ke mobil dan pergi ke taman." Atsumu

.
.

Didalam mobil hanya ada Atsumu dan Osamu, Osamu berpikir hanya mereka berdua yang pergi ke taman. Tapi salah, ada 20 bodyguard yang mengikuti mereka.

Mereka hanya memperhatikan dari jauh dan ada yang cosplay jadi pengunjung di taman juga.

"Kau ingin sesuatu?" tanya Atsumu yang masih menggandeng tangan Osamu.

"Es krim." jawab Osamu dengan mata berbinar.

Atsumu tersenyum dan membawa Osamu ke truk es krim disana. Tanpa Osamu sadari, penjual es krim itu adalah pelayan dari kediaman Miya.

"Rasa apa?" Atsumu

"Coklat." jawab Osamu cepat.

"Tolong es krim rasa coklat nya dua." Atsumu

"Baiklah, ini dia es krim nya tuan. Selamat menikmati!"

"Atsumu! Osamu!" teriak seseorang dari depan mereka.

Saat berbalik, Suna terlihat berlari kecil ke arah mereka berdua dan duduk disamping kiri Atsumu.

"Suna! Apa yang kau lakukan disini?" tanya Atsumu kepada Suna.

"Hanya jalan-jalan lalu melihat kalian berdua." jelas Suna.

Atsumu hanya mengangguk paham dan Osamu masih fokus memakan es krim nya.

Saat sedang berbincang, Osamu ingin ke toilet dan memberitahu Atsumu.

"Tsumu, aku ingin ke toilet." Osamu

"Baiklah ayo, kebetulan aku juga ingin mencuci tangan ku." bohong Atsumu.

Atsumu hanya ingin menemani Osamu, dia takut sesuatu yang buruk terjadi pada adiknya walaupun ada banyak penjaga disana. Suna masih duduk disana untuk menunggu mereka kembali.

.
.

"Uhuk! Uhuk!" Osamu

"Mana yang sakit?" Atsumu

Atsumu langsung khawatir saat Osamu terbatuk dengan sedikit darah yang keluar dari mulutnya. Dan itu sukses membuat Atsumu panik setelah mati.

"Kita pulang saja ya?" tanya Atsumu lembut.

Osamu hanya mengangguk pelan dan naik ke punggung Atsumu. Saat keluar dari toilet dengan Atsumu menggendong Osamu yang tertidur, semua bawahan Atsumu langsung mendekat begitu pun dengan Suna.

"Ada apa?" tanya Suna setelah sampai didepan si kembar.

"Osamu tiba-tiba batuk darah jadi aku menyarankan untuk pulang saja, dan dia setuju jadi aku menggendong nya dengan punggung ku." jelas Atsumu.

"Tuan muda, mobil sudah siap."

"Baiklah. Suna kami pulang dulu." Atsumu

"Tentu, aku juga masih harus melakukan sesuatu." Suna

Setelah itu mereka berpisah dan Atsumu memasukkan Osamu ke mobil secara perlahan.

.
.

Drrrrttt drrrrttt (gue gak tau harus bunyi apa HP nya :v)

"Halo?" Atsumu

"Tuan, ada mobil yang tidak dikenal mengikuti mobil kita." jelas Felix.

"Ada berapa?" Atsumu.

"Ada dua, dan sudah mengikuti kita sejak meninggalkan taman." Felix

"Cepat selidiki." Atsumu

"Baik!" Felix

.
.

Mereka pun tiba dirumah, dan Atsumu segera menggendong Osamu lalu membawa nya kekamar.

Setelah memastikan Osamu sudah tertidur dengan nyaman, Atsumu segera keluar dan menemui Felix untuk membicarakan kedua mobil itu.

"Bagaimana?" Atsumu

"Plat mobil yang mereka gunakan dibuat sendiri. Ada kemungkinan mereka selalu mengganti plat mobilnya dengan yang baru." Felix

"Bagaimana dengan bos mereka?" Atsumu

"Bos mereka bernama Tanaka Ryunosuke. Dia sangat pintar menyembunyikan keberadaan nya." Felix

"Jadi bajing*n ini yang membuat adikku trauma." geram Atsumu

Buat yang ngehusbuin Tanaka sorry banget karena disini Tanaka berperan sebagai penjahat (　；∀；)

See you next chapter~

Bubay (￣∇￣)