Halaman belakang.
Atsumu dan Osamu bermain volly dengan tenang, mereka hanya melemparkan bola dan menangkap nya.
Karena khawatir pada adiknya, Atsumu menempatkan tiga orang didekat Osamu.
20 menit kemudian~
"Haa... Haa..." Osamu
"Samu! Ayo masuk!" panggil Atsumu.
"Iya!"
.
.Saat sedang memakan cemilan dengan damai, Atsumu diberitahu salah satu bawahan nya untuk pergi ke kantor dan mengurus berkas yang tidak dikerjakan nya saat menjaga Osamu.
Mau tidak mau akhirnya Atsumu pergi dan menyuruh Felix untuk tetap menemani Osamu kemanapun dia pergi.
Sebelum pergi, Atsumu sempat memberitahu kan Suna untuk datang ke kediaman Miya.
"Osamu, Suna akan segera datang oke?" Atsumu
"Iyaa." balas Osamu tanpa mengalihkan pandangan nya dari televisi.
.
."Tuan muda, anda butuh sesuatu?" tanya Felix dengan lembut.
"Tidak." singkat, padat dan jelas.
"Samu, aku datang!" ucap Suna dari arah pintu.
Osamu memperhatikan Suna sebentar sebelum fokus lagi ke televisi.
"Meong~"
"Oh, anak kucing!"
Dengan antusias, Suna menggendong anak kucing itu.
"Kupikir dia akan memberi mu Cheetah, Singa ataupun Harimau."
"Aku juga berpikir dia akan membawa Black Panther." balas Osamu.
.
.Suna tetap menemani Osamu meskipun sudah tengah malam.
Suna pov
Aneh.
Hari ini terlalu tenang, biasanya orang itu akan membuat keributan entah dimana.
Yang lain bahkan tidak berkabar sama sekali, terutama Atsumu. Biasanya dia akan selalu menanyakan keadaan Osamu.
Bahkan saat ku hubungi mereka tidak menjawab. Saat Kita san mencoba menghubungi mereka pun hasilnya tetap sama.
Tok tok tok
Oh sudah sampai.
"Masuk"
"Ada perintah apa tuan." Sugawara
Orang itu bernama Sugawara, orang kepercayaan ku sekaligus tangan kananku. Dia sangat ahli dalam meretas sesuatu.
"Aku ingin kau mencari Atsumu dan yang lain, jam tangan yang kami pakai memiliki sebuah alat pelacak yang hanya bisa dilacak oleh kita."
"Baik! Kalau begitu aku undur diri."
Suna pov end
.
.Keesokan harinya.
"Bagaimana Suna, kau sudah menemukan mereka?" Kita
"Masih belum." Suna
Mereka saat ini sedang berada di ruang kerja KitaShin, termasuk Osamu.
Tok tok tok!
"Masuk." Kita
"Oh, Aran kun." Osamu
"Ada apa?" Suna
"Shane dan juga Lev..."
"Kenapa dengan mereka?" tanya KitaShin saat Aran menghentikan perkataan nya.
"Mereka ditemukan di bawah jembatan ditaman dalam keadaan diikat."
"Lalu-"
Tririririringg
(Terserah author mau kayak apa suara hp nya :b)
"Halo?" Osamu
"Tuan muda! Anda sekarang ada dimana?! Ini aku Tendou!"
"Aku dikantor Kita san, kenapa kau sangat panik?"
"Ha.. Ha.. Saat ini aku berada di sebuah bangunan tua di kaki gunung. Tuan muda yang lain juga berada disini!"
Deg!
"Osamu!"
Dengan sigap Suna menangkap Osamu yang hampir terjatuh, dan sekarang ponsel nya ada ditangan KitaShin.
"Kami akan kesana! Tunggu kami datang!"
"Baik!"
Setelah sambungan berakhir, Suna langsung memerintahkan Sugawara untuk segera melacak nomor nya.
.
.Beberapa saat kemudian.
"Tuan! Aku menemukan nya!"
"Dimana?" Suna segera menghampiri Sugawara dan melihat layar laptop nya.
"Semuanya bersiap untuk berangkat!" perintah KitaShin.
"Aku ikut."
"Tidak Osamu, kau tetap disini." ucap KitaShin dengan lembut.
"Aku tetap akan ikut, kumohon. Kakak ku juga ada disana..."
"Hmm, baiklah tapi tetap berada di belakang ku. Mengerti?" Kita
Osamu mengangguk dan mereka pun menyusul yang lainnya.
Mendekati akhir chapter
Bai bai~
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me - Miya Twins [END]
AcakMiya Osamu, anak bungsu yang terlahir dari keluarga yang kaya raya. Orang tua nya meninggal saat pesawat yang mereka tumpangi hilang kontak dan terjatuh ke air saat umur 10 tahun. Saat ini Osamu hanya memiliki kakak kembar nya yaitu Miya Atsumu. At...