Zianda 1: Toby Liam Zianda

383 41 2
                                    

"Hidup bagaikan Larry"

"Demi apa notif sms di hp lo kayak gitu By?" tanya Yuri yang terkejut karena tiba-tiba mendengar suara bintang laut di serial kartun spons kuning itu.

"Lo kayak hidup di zaman megalitikum tau Ri bilang chat masuk masih dengan sebutan sms" balas Toby

"Ya maklum. Kan udah kebiasaan nyebutnya sms dari pada chat" ucap Yuri, "gimana?"

"Apanya yang gimana?" tanya Toby bingung

"Senior-senior gue yang minta lo supaya ngerayu gue biar mau naik jadi ketua himpunan, gimana?" tanya Yuri lagi

"Ya ga gimana-gimana. Mereka awalnya kekeuh banget nyuruh gue sampai akhirnya lo mau bilang iya. Tapi setelah gue ngajuin syarat, akhirnya mereka nolak sendiri" jawab Toby

"Lo ngajuin syarat apa emangnya?" tanya Yuri

"Uang muka dua puluh juta" jawab Toby

Yuri yang mendengar ucapan sang kembaran langsung refleks menoleh, "sinting" ucap Yuri

🌹🐙

Toby ini sebenarnya selama dia di kampus merasa tidak pernah melakukan sesuatu hal yang sampai harus buat dia dikenal banyak orang.

Hidupnya selama kuliah benar-benar lurus-lurus aja. Tidak ada mengikuti kegiatan kampus yang menurut Toby mengikuti kegiatan yang ada di kampus hanya akan membuat dia lelah.

Buktinya saja Toby sekarang lagi nangkring di kantin kampus bersama kembarannya dan juga Johnny, sahabat Toby dan Yuri dari zaman orok. Lagi asik mantengin adik-adik tingkat yang menurut Johnny cantik.

Lagi enak-enaknya mereka minum kopi sambil makan gorengan, tiba-tiba ada Kakak kelasnya Toby yang datang menghampiri mereka bertiga.

"Yo what's up bro"

"Oy Kak" jawab Yuri dan Johnny bersamaan

"Bertigaan aja lo di kantin? Ga ada kelas?"

"Gue udah habis kelas" jawab Toby

"Gue kosong sih sebenarnya" jawab Johnny

"Kalau kosong ngapain lo ke kampus?"

"Ngelihatin adek-adek gemes. Seger banget mata kalau udah lihat mereka" jawab Johnny

"Kurang-kurangin deh John" ucap Yuri, "ngeliatin doang, kecantol sama lo juga nggak" sambung Yuri

"Ri dengerin gue baik-baik, lo berdua tuh harus tiru apa yang gue lakuin. Kalau lo berdua masih aja stuck di masa lalu, lo berdua ga akan pernah bisa menikah dan beranak pinak" ucap Johnny

"Yaelah John, umur gue masih dua puluh tahun udah mikirin nikah dan beranak pinak" ucap Toby

"Tau nih. Lo kencing aja belum lurus" sambung Yuri

"Tapi gue setuju sama Johnny. Mau sampai kapan lo berdua stuck di masa lalu? Move on dong"

"Nah kan! Cuma Bang Tian yang sepemikiran sama gue" ucap Johnny, "lo berdua ga akan maju kalau masih stuck di masa lalu" sambungnya

"Yuri dulu deh. Gue belum minat" jawab Toby

"Lo aja kali. Pakai acara gue duluan" sewot Yuri

🌹🐙

"Jadi lo datang ke sini cuma minta kita berdua datang ke kampus lo?" tanya Toby

"Tolong deh Kak, bantuin gue. Lo berdua tau sendiri anak teknik gimana"

"Ya lo juga kenapa sih Jay jadi panitia acara segala?" tanya Yuri ke Jayden adik sepupu mereka

"Ya gue kan juga ga tau kenapa gue yang ditunjuk sebagai panitia acara" jawab Jayden, "Mas Doya belum pulang ya Bang?" sambung Jayden

"Belum. Lo tau sendiri Doya anaknya sibuk banget di organisasi" jawab Toby

"Eh ngomong-ngomong tentang organisasi, Bang Yuri jadi mau nyalon sebagai ketua himpunan?"

"Gue mah ogah banget harus terjun ke perpolitikan terselubung gitu" jawab Yuri

"Loh kenapa? Kak Toby fine-fine aja tuh terjun ke perpolitikan kampus"

"Ha? Toby lo nyalon apaan?" tanya Yuri

"Kagak ada nyalon apa-apa gue. Sembarangan ngomong nih si Jayden" jawab Toby

"Gue ga sembarangan ngomong. Orang Bang Johnny sendiri yang bilang kalau lo nyalon sebagai ketua himpunan jurusan lo" jawab Jayden

"Sumpah demi apa? Kok gue ga tau?"

"Dih ini gimana dah? Lo yang nyalon kok lo ga tau?" tanya Jayden

"Wah ada yang ga beres nih By kalau begini" ucap Yuri

"Kayaknya lo dicalonkan tanpa sepengetahuan lo deh Kak. Dan pasti yang calonkan lo sebagai calon ketua juga masih dari orang-orang yang kemarin mau jadi Bang Yuri ketua" ucap Jayden

"Kok lo bisa kepikiran gitu sih Jay?" tanya Yuri

"Ya kan aneh aja Bang kalau tiba-tiba Kak Toby naik buat nyalon sebagai ketua sedangkan semua orang tau lo berdua tu yang definisi anak kembar yang apa-apa barengan mulu" jawab Jayden

"Bener juga. Jadi lo bakal gimana By?" tanya Yuri

"Belum tau. Yang pasti gue bakal cari tau siapa yang daftarin gue dan apa alasannya" ucap Toby, "selebihnya gue belum kepikiran" sambungnya

"Ya terserah lo dah. Pokoknya nanti kalau lo berpikiran buat naik sebagai calon ketua, jangan aja paksa-paksa gue untuk ikutan naik jadi ketua" tegas Yuri

"Ga setia kembaran lo!" sewot Toby setelah mendengar ucapan Yuri

"Bodo anjing. Pokoknya jangan seret-seret gue"

"Iya-iya"

🌹🐙

Toby dan juga Yuri sekarang lagi ada di ruang tengah rumah mereka. Tadi tidak lama mereka di rumah, tiba-tiba adik sepupu mereka Jayden ke rumah. Cuma untuk mengundang para Zianda datang ke event fakultasnya. Dan setelahnya dia balik ke rumahnya.

Sedang enak-enaknya mereka menonton tayangan MTV, tiba-tiba Doya masuk ke rumah dengan raut wajah yang kucel banget.

"Kalau masuk rumah tuh ketuk pintu dan ucapin salam" tegur Toby

"Assalamualaikum" ucap Doya

"Waalaikumsalam" ucap Toby dan juga Yuri

"Kenapa dah Dek muka lo kusut banget kayak kain yang belum di setrika" tanya Yuri

"Capek banget gue Bang. Ada kendala tadi di organisasi" jawab Doya

"Mau ada proker emangnya?"

"Iya gitu deh" jawab Doya, "ini Mama sama Papa belum pulang ya?" tanya Doya

"Belum, paling lusa" jawab Toby, "oh iya Dek tadi Jayden kesini. Dia ngundang kita besok ke kampusnya. Lo bisa?"

"Ngapain dia ngundang kita ke kampusnya? Mau ada apaan emang?" tanya Doya

"Ada event gitu dan Jayden jadi panitia acaranya" jawab Toby, "lo bisa? Hitung-hitung ngilangin stress lo juga" sambung Toby

Doya yang mendengar ucapan dari Kakaknya berfikir sejenak sebelum mengangguk menjawab pertanyaan sang Kakak.

"Boleh. Tapi gue nebeng ya" ucap Doya

"Iya aman"

🌹🐙

[ii] Zianda Twins | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang