Toby, Yuri dan Doya sedang terpaksa yang amat sangat terpaksa untuk ikut kedua orang tuanya datang ke acara kolega Papanya.
Acaranya itu bukan acara perjamuan bisnis yang kayak biasanya bukan juga acara yang bisa dikategorikan penting. Mereka bertiga terpaksa --atau tepatnya dipaksa-- untuk menghadiri acara ulang tahun salah satu anak dari kolega Papanya.
Tidak tau apakah yang punya acara itu mempunyai kepentingan bisnis yang cukup riskan untuk bisnis keluarga mereka.
Sebenarnya si kembar dan juga Doya udah menolak secara halus ajakan Mamanya mereka. Tapi ya karena mereka bertiga bukan anak yang bisa bilang tidak ke Mamanya, jadi mau tidak mau mereka ikut ke acara ini.
Mereka bertiga sudah keren banget dengan pakai pakaian formal. Udah kayak kembar tiga yang pakai pakaian samaan.
Toby pakai kemeja hitam polos dengan jas beludru warna merah muda yang di padukan dengan celana panjang dasar beludru berwarna merah dan sepatu pantofel berwarna hitam. Yuri memakai pakaian serupa dengan Toby hanya saja Yuri memakai jas dan celana dasar beludru berwarna merah muda dengan tambahan dasi kupu-kupu berwarna hitam. Sedangkan Doya, memakai setelan yang sama seperti Yuri dengan memilih warna merah. Tidak lupa si kembar mewarnai rambutnya menjadi warna blonde dan Doya mewarnai rambutnya menjadi warna merah.
Sang Mama tentu saja dibuat syok dengan penampilan terbaru dari rambut ketiga anaknya. Mau marah tapi bakal percuma. Jadinya selama di acara yang dihadiri oleh ketiga Zianda, mereka sukses menjadi pusat perhatian di sana.
"Bisa-bisanya kalian curi spotlight di acara orang lain" ucap sang Papa setelah berhasil memboyong istri dan ketiga anaknya untuk duduk di kursi yang sudah disediakan khusus untuk keluarga mereka
"Ya ga salah kami dong Pa kalau kami nyuri spotlight yang punya acara" jawab Doya, "salah sendiri kenapa anak yang punya acara ga seganteng kami bertiga" lanjutnya
"Huss! Kamu kalau ngomong itu di rem dong Dek. Kalau ada yang dengar gimana?" tegur Mama mereka
"Ya sorry Ma. Tapi kan aku ngomongnya bener" jawab Doya
"Ada aja alasan kamu"
"Tapi Ma, Pa, ini tuh anaknya siapa?" tanya Yuri akhirnya
"Anak koleganya Papa"
"Iya Abang tau. Maksudnya siapa? Kolega Papa yang mana?" tanya Yuri lagi
"Itu loh Bang, Pak Tanu, yang punya rumah sakit Anderson Maryland Medical Center"
"Oh Pak Tanu yang punya rumah sakit itu? Aku kira Pak Tanu itu profesinya tentara" sahut Toby
"Darimananya Pak Tanu yang profesinya sebagai tentara Kak?" tanya sang Mama, "ngaco kamu ah"
"Ya kan nama bapaknya ada Bayangkara kan kalau ga salah Ma. Jadi ya aku kiranya Pak Tanu tu tentara" jawab Toby
"Semenjak kapan usaha bisnis kita berhubungan sama tentara Kak?" tanya Mama
"Ya ga tau. Siapa tau Kakek ada terobosan baru kan" jawab Toby
"Ngawur banget"
"Anaknya yang mana sih Ma yang ulang tahun?" tanya Doya, "memangnya Pak Tanu anaknya ada yang baru menginjak usia tujuh belas tahun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ii] Zianda Twins | END
Roman d'amour[Prequel Daddy of Laurenzia's Girls] "Kita tuh kembar. Tapi ga mirip" - Yuri "Soalnya gantengan gue dari lo" - Toby "Anjing" - Yuri "Jangan lupa kalau kita kembar" - Toby Ini merupakan kisah singkat antara Toby dan Yuri pada saat mereka berusia dua...