Zianda 4: Andalanesia University

265 35 0
                                    

Karena beberapa hari yang lalu, sepupu mereka Jayden datang ke rumah mereka hanya untuk mengundang ketiga bersaudara tersebut datang ke kampusnya, akhirnya ketiga Zianda tersebut mau tidak mau datang untuk memenuhi undangan dari adik sepupu mereka.

Memang Jayden tidak berbohong. Event yang dia bilang memang bisa dikategorikan wah untuk event yang berasal dari anak teknik.


Bahkan event yang diselenggarakan oleh fakultas teknik di kampusnya Jayden saja terbuka sampai ke universitas mereka.

"Di mana Jayden?" tanya Yuri

"Ga tau nih. Ga kelihatan dari tadi" jawab Doya

"Coba hubungi Dek" ucap Yuri

"Ga ada dijawab Bang" jawab Doya

"Lagi sibuk kali, biarin aja dulu. Mending kita keliling" ucap Toby setelah diam beberapa saat

"Ya udah ayok kalau gitu" ucap Yuri

"Kita pisah aja gimana? Nanti kumpul lagi di sini" usul Doya

"Ya udah ayok. Nanti kumpul di sini ya sekitar satu jam lagi deh" ucap Toby

"Oke" jawab Yuri dan Doya berbarengan.

Tiga saudara Kakak adik itu memang suka begitu kalau datang ke acara event-event seperti ini. Daripada harus bersama dan saling menunggu satu sama lain, mereka bertiga lebih memilih untuk berpisah dan akan berkumpul lagi sesuai waktu yang sudah dijanjikan.

Toby berjalan menuju stand fashion, Doya menuju stand fotografi dan juga Yuri sih biasanya lebih memilih untuk berkeliling mendatangi setiap stand yang ada.

Yuri memang gitu. Dia daripada harus menghabiskan waktu satu jamnya hanya untuk melihat di satu stand, Yuri lebih memilih mendatangi banyak stand sekaligus. Siapa tau di luar stand yang di minatinya menjual sesuatu yang menarik perhatian Yuri.

Dug

Lagi asik melihat-lihat tanpa sengaja ada seseorang yang tidak sengaja bertabrakan dengannya. Yang ternyata merupakan seorang perempuan.

Entah karena Yuri yang memang mempunyai tubuh yang kuat, atau perempuan tersebut yang memang tidak mempunyai pertahanan tubuh yang baik. Yang menyebabkan tubuhnya hampir saja jatuh terjungkal ke belakang.

Yuri yang terkejut, refleks memeluk pinggang perempuan tersebut, sehingga berhasil membuat perempuan tadi tidak terjatuh terjungkal ke belakang.

"Lo gapapa?" tanya Yuri yang masih memeluk pinggang perempuan asing dihadapannya

"E-eh so-sorry. Aku ga sengaja" jawab perempuan itu dengan linglung dan dengan cepat melepaskan dirinya dari pelukan Yuri

"Ka-kamu ga apa-apa kan?" tanya perempuan tersebut kepada Yuri, "maaf, maaf. Aku buru-buru. Sekali lagi maaf. Kalau kamu ga kenapa-kenapa aku permisi dulu" sambung perempuan tadi

"O-oh okay. Lain kali hati-hati" jawab Yuri

Perempuan tadi hanya mengangguk mendengar ucapan dari Yuri. Dan lalu bergegas untuk pergi meninggalkan Yuri.

[ii] Zianda Twins | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang