Zianda 17: Just a Friend (II)

157 23 1
                                    

Yuri sudah sangat yakin saat ini kalau dia dengan Sandra hanya sekedar berteman tanpa mengikut sertakan perasaan di dalamnya.

Dia sudah sangat yakin akan hal itu. Buktinya saat ulang tahun Mamanya, Yuri dengan sadar mengajak Sandra yang pada saat ini bahkan keduanya tak begitu dekat. Sebelumnya pesta ulang tahun Mamanya pun, mereka berdua baru bertemu dua kali. Tapi anehnya Yuri sudah berani untuk mengajak Sandra datang ke acara keluarganya.

Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa Mamanya menyukai Sandra membuat Yuri semakin berpikir keras, takdir seperti apalagi yang harus diterimanya kali ini.

Belum lagi akhir-akhir ini sang Mama tak henti-hentinya merengek ke Yuri untuk dapat bertemu lagi dengan Sandra yang bahkan Yuri sendiripun tidak pernah bertemu lagi dengan Sandra setelah pertemuan terakhirnya di pesta ulang tahun sang Mama.

“Kenapa dah muka lo kusut banget Ri?” tanya Johnny yang sedari tadi sudah berusaha keras untuk tidak mengindahkan raut muka Yuri yang tampak kusut

“Lagi banyak pikiran gue” jawab Yuri, “lo sih ga mau bantuin gue”

“Kalau masalah lo yang gue tolak buat nurunin UKT lo sampai lima puluh persen, jawaban gue bakal tetap sama. Nggak” jawabnya tegas

“Bukan masalah itu” jawab Yuri, “gue juga tau kalau lo medit, jadi ga akan lo nurunin UKT kita meskipun gue udah temenan sama lo dari orok” lanjutnya

“Emang ga tau diri banget lo jadi manusia Ri” ucap Johnny

“Iya emang gue ga tau diri John, saking ga tau dirinya gue sampai ga tau mesti ngapain” jawab Yuri

“Lo ada masalah apa sih anjing?” tanya Johnny

“Dengerin ya” ucap Yuri

“Iya gue dengerin”

“Mama gue suka sama cewek” jawab Yuri, “dan Mama gue bilangnya di depan Papa gue juga, makanya gue ga tau mesti ngapain”

“Bercanda ya lo?” tanya Johnny kaget

“Ada gue keliatan kayak lagi bercanda?” tanya Yuri dengan muka serius

“Nggak” jawab Johnny sambil menggeleng, “terus gimana? Cewek mana yang disukai sama Mama lo dan kok bisa?”

“Nah itu dia gue sekarang bingung mesti gimana selanjutnya” jawab Yuri, “waktu pesta ulang tahun Mama gue kemarin, gue bawa nih cewek buat datang, dan yap gitu kelanjutannya”

“Mama gue bilang kalau dia suka sama ni cewek dan minta gue sering-sering bawa ni cewek buat main ke rumah” lanjutnya

“Oalah anjing! Gue kira suka cewek yang gimana” umpat Johnny, “ya lo tinggal bawa lagi aja ke rumah apa susahnya”

“Ya masalahnya ga sesimpel itu dong brengsek, gue sama cewek ini bahkan baru ketemu tiga kali, masa iya malah sering-sering gue bawa ke rumah”

“Lah bukannya emang biasanya gitu?? Bahkan yang bukan pacar lo aja suka lo bawa ke rumah lo” tanya Johnny

“Iya sih” sahut Yuri, “tapi kan cewek-cewek yang biasa gue bawa ke rumah dalam konteks lain. Dalam artian ya dalam proses pendekatan, nah ini cewek ga dalam proses pendekatan gue”

[ii] Zianda Twins | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang