39

2.8K 121 3
                                    

Devan menutup matanya ketika mendengar teriakan dara, devan menyalahkan dirinya kenapa pada saat itu mengizinkan vivi untuk ikut.

"g-gue.."

Megan menghentikan tangis nya dengan mata taja upm ia menghampiri vivi yang sudah kikuk

"lo..."

"meg sumpah meg itu bukan gue"

"lo masih ngelak padahal buktinya ada didepan mata lo sendiri hah?!"

"i-itu editan iya i-itu editan"

"itu bukan editan" tiba tiba elena ikut angkat suara " vivi emang rencanain mau nyingkirin dara, jujur awalnya gue emang ikutan tapi pas denger rencana vivi buat dorong dara ke jurang gue gamau karena itu udah keterlaluan, dev sumpah gue ga ikutan sama sekali gue sayang dara dev" lanjutnya

"lo gausah cari muka ya!" emosi vivi

"gue ga cari muka dari awal kan lo yang maksa gue buat ikut semua rencana lo, udah gue bilang gausah masih ttep lo nekat!"

Tiba tiba devan mendekati vivi,anehnya devan tersenyum dengan tatapan hangat "d-dev lo masih mau sama gue kan? gue bener kan dev lakuin ini? s-sebenernya lo juga mau nyingkirin dara kan"

"GAUSAH NGAREP SETAN!"

Devan menjambak rambut indah vivi keras emosinya tqk bisa ia pendam lagi, wanita dihadapannya sudah membuat dunianya belum bisa hidup bebas, yang lain membiarkan devan melakukan apa yang ia mau karena memang vivi pantas mendapatkannya.

"Aww sakit dev hiks... pliss"

"APA YANG LO MAU HAH APAA?!"

"gue hiks.. gue cinta sama lo devan!"

"kalo lo cinta sama gue biarin gue bahagia, gue udah punya kehidupan sendiri vi gue udah bahagia"

"hiks hiks.. ga dev gaaa"

"hari ini lo hancurin gue vi, anak sama istri gue lagi berjuang di dalem sana dan ini ulah loo!"

"SEKARANG LO PUAS HAH?!" teriak devan sambil memperkencang jambakannya

"devan sakit plis lepasin hikss.. gue"

"minta maaf lo gabikin dara gue bangun"

"minta maaf lo gaakan buat anak gue bisa hidup bebas"

"minta maaf gaakan hiks.. buat semua nya baik baik aja"

Tiba tiba devan melepaskan tangannya dari rambut vivi lalu menangis sejadi jadinya, dunianya terasa hancur hari ini, fikirannya tak jelas arah, semua org mendekat pada devan

"lo kuat bosss" ujar julian menepuk pundak devan yang bergetar

"hiks.. dara gue gabaik baik aja yann anak gue hiks..."

Devan kembali menatap vivi "apa yang lo mau vi?"

"lo udah bikin dunia gue hancur..hiks apalagi yang lo mau?" lirih devan

Vivi membekap mulutnya menahan tangis ia tak kuasa melihat devan sekarang.

"maaf denn non semua di panggil bu dona, keadaan non dara makin buruk, den devan ayokk den ikut bibi" tiba tiba bi asri datang dengan terpogoh pogoh

semua terkejut dan mematung devan pun sudah menghentikan tangisannya.

saat hendak melangkah devan mengamati wajah ketakutan vivi ia mendekat .. terus mendekat

PLAKK!

PLAAK!

Devan menampar vivi

"KALO SAMPE DARA KENAPA NAPA LO YANG BAKAL ABIS"

"leo awasin setan satu ini"

ACCIDENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang