25

3.1K 128 6
                                    

Hari ini kelas devan di ajar oleh pak rino si botak kinclong yang gaya bicara nya seperti siput berjalan, terdengar sangat mengejek namun itulah sebutannya.

pak rino mengajar dengan suara yang sangat pelan, murid muridnya tak satupun ada yang memperhatikannya, contoh julian dengan andrian yang sudah tidur nyenyak sejak jam masuk tadi, lalu geng cewe cewe ada yang mengobrol dengan teman sebangkunya, ada yang kutekan, bahkan menonton drakor, devan yang melihat keaadaan kelasnya yang begitu absurd pun memilih untuk mengajak leo keluar kelas.

"pak saya izin ketoilet,mules"

"eh tunggu ko berdua?" sinis pak rino "saya kebelet pak gimana kalo saya keluar disini,bapa mau tanggung jawab?" tanya leo sambil menaikan sebelah alisnya "huft yasudah sana jangan lama"

Saat berhasil keluar kelas Devan dan leo pun tertawa puas, pak rino ini sangat mudah untuk di bohongi.

"hallo tuan devan"

tanpa devan membalikan badan nya ia sudah tau siapa yang memanggilnya barusan rio, orang yang membuat hidupnya berubah. devan menatap tajam ke arah rio sedangkan rio tersenyum tengil.

"mau apalagi lo?"

"yaa gue gamau apa apa tapi gue cuma aneh aja sama lo, ko bisa ya lo nerima ini semua bahkan lo sampe nikahin dara apa lo ga mikir sebelum nya dara pernah ngelakuin itu sama siapa aja?"

"BACOT LO ANJING" teriak devan murka

BRAK

BRAK

DUG

DUG

BRAK

(suara orang berantem begitu kan ya?)

"woi devan udah"

satu persatu murid keluar dari kelasnya karena kegaduhan devan dan rio, julian dan andrian pun sudah ada disana berusaha meneriaki devan agar berhenti.

"telfon dara anjing cepet" teriak rio

dengan cepat andrian pun menelfon dara

"halo darr!"

"iya halo kenapa?"

"dar lo secepetnya harus kesini, buruan!"

"iya kenapa yan jelasin ko lo panik gitu"

"dar plis cepetan, devan ngehajar rio!"

"hah ko bisa?!"

"pokonya lo cepetan kesini dara!"

"oke gue kesana sekarang tunggu!"

Rasa khawatir menyelimuti perasaan dara sekarang, ia percaya devan tidak akan apa apa namun bagaimana dengan rio, bagaimana jika devan menghajar rio dengan semua rasa dendamnya.

"pak cepetan ya"

Disekolah, devan masih terus menghajar rio, rio tentu saja tidak mengalah ia terus melawan devan walau sebenarnya kemampuan bela diri rio dibawah devan, semua siswa terus meneriaki agar devan memberhentikan aksinya, namun sial devan sudah kalap saat ini, semua rasa marah kesal akan ia tumpahkan hari ini juga.

"DEVAN BERHENTI!"

dara menghampiri kerumunan tersebut dengan setengah berlari sambil memegang perut buncitnya.

"berhenti disitu adara." ucap devan dingin

Devan menarik paksa rambut rio ke hadapan dara

"ini dar orang ini yang bikin hidup hancur, lihat dar! dia yang bikin kamu ninggalin masa masa remaja, dia yang bikin kamu dijauhin temen temen kamu, dia yang bikin kamu berhenti sekolah, DAN DIA YANG BIKIN KAMU HARUS NAHAN MALU KARENA KAMU HAMIL!"

Dara mulai menangis, matanya menatap rio penuh dendam, kedua tangannya terkepal.

"apa salah gue sama lo? hah apa?! gue gapernah kenal sama lo, gue gapernah macem macem hiks.. sama lo tapi kenapa harus gue kenapaa"

"lo gatau hancurnya gue, lo gatau gimana rasanya disaat mental lo belum kuat tapi keadaan hiks.. ngeharusin gue buat bisa nerima ini hiks... gue salah ap-hiks.. sama lo!"

Devan ikut merasakan sakit yang istrinya rasakan, semua tangis dara benar benar keluar sekarang, tiba tiba rio melepas paksa tangan devan dari kepalanya.

"Maafin gue dar Hiks... maaaf"

Rio berlutut di hadapan devan sambil menangis sesegukan, dara pun sedikit terkejut dengan apa yang di lakukan rio.

"Gue iri sama devan dar gue iri disaat semua orang muji dia, disaat semua perhatian dituju kedia, tapi ke gue ngga. gue iri dia bisa dapet semuanya gue iri dia banyak harta sedangkan gue? gue harus kerja banting tulang dengan upah yang gacukup buat gue dan keluarga dar..hiks gue iri"

devan menjatuhkan diri disamping rio tanpa aba aba devan langsung memeluk rio erat.

"gue minta maaf dev gue minta maaf"

Dara yang tak kuasa melihat rio pun ikut berjongkok lalu menatap rio sendu.

"yo, lo gak seharusnya ngelakuin ini ada banyak hal positif yang bisa lo lakuin tanpa harus bikin kehidupan orang hancur yoo"

"maafin gue daar" rio tetap berlutut pada dara

"gue udah maafin lo, tapi plis lo jangan ngelakuin hal bodoh ini lagi kalo emang lo pengen kaya devan lo usaha yo"

"gue mintaa maaf dev"

devan hanya mengangguk lalu bertos dada dengan rio. mereka pun berdiri, semua orang yang menyaksikan pun ikut terharu.

"disini, gue mau berterimakasih sama orang brengsek satu ini karena dia yang bikin gue nikah sama dara dan beberapa bulan kedepan gue bakal jadi seorang ayah. kalo di tanya gue nyesel apa ngga jawabannya pasti nyesel, karena setiap orang gamau di persatukan dengan cara sekotor ini. tapi rasa nyesel gue perlahan hilang ketika cewe cantik satu ini nguatin gue, dia bertingkah seolah gaada apa apa padahal gue tau hatinya hancur, cewe yang ikhlas nerima gue apa adanya, cewe yang rela ngorbanin semua kehidupannya demi gue dan keluarga kecil kita, tepat hari ini gue mau bilang gue sayang sama lo dar, sayang banget apapun gue lakuin asal lo dan anak kita ttep bahagia. big love mama"

"love u more papa" setelah itu devan menarik dara ke dalam pelukannya, dengan senang hati dara membalas pelukan devan, pelukan yang sangat ia sukai.

Semua orang tersenyum melihat dua sejoli ini, andrian, leo,julian pun ikut terharu melihat devan dan dara. semua bertepuk tangan semua ikut berbahagia dengam pasangan ini.

Berbeda dengan vivi yang sedari tadi diam mematung melihat hal yang sangat ia benci terjadi, ia pun memilih pergi dari tempat tersebut. tak sengaja leo melihat vivi pergi awalnya ia akan menyusul vivi tapi niatnya terhenti saat julian menarik nya untuk menghampiri devan.

"gue pengen peluk ade gue" ucap andrian dengan nada yang sangat lembut, dara menatap devan sedangkan devan menganggukan kepalanya

Andrian pun memeluk dara dengan kasih sayang, dara yang ia anggap sebagai adiknya sendiri kini sudah sangat bahagia.

"gue bahagia saat gue lihat lo bahagia dar"

"jagain adek gue dev jangan pernah lo sakitin dia"

"pasti gue jaga"

mereka pun tertawa bersama, jika ditanya dimana megan kini ia sedang sesegukan di bahu julian ia juga terharu melihat dara sebahagia itu.

-•́  ‿ ,•̀

ACCIDENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang