43

3.3K 101 1
                                    

(ini just visualnya ya guys!)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ini just visualnya ya guys!)

Dara melihat pangeran kecilnya di dalam inkubator, ia tersenyum sendu melihat anaknya lahir walaupun dengan keadaan lahir premature tapi dara tidak memerdulikan hal itu.

"ganteng ya dev" ucap dara "iya dong anak aku gituloh" bangga devan, dara mencubit perut devan "anak aku juga kali"

devan tertawa renyah "mau dikasi nama apa?"

"hmmm" devan berfikir

"devandra dio fernando" celetuk devan

"bagus juga" ucap dara

Devan tersenyum lalu mengelus kepala dara yang duduk di kursi roda, ia menatap dua manusia yang ia sayangi begitu baik tuhan padanya, masih di berikan kesempatan agar bisa berkumpul dengan keluarga kecilnya.

"dev.."

"iya dar kenapa?" tanya devan.

"jangan laporin vivi kepolisi ya? aku yakin dia udah bener bener berubah" ucap dara, devan diam tak menjawab sebenernya banyak ketakutan pada dirinya ia takut jika vivi kembali menyelakai dara ditambah sekarang ada anaknya.

"plis ya dev, meskipun emang vivi jahat sama aku dia hampir bikin aku meninggal tapi dia tetep sahabat aku dev, sampe kapanpun"

"lo emang manusia baik dar" bukan devan yang bicara melainkan vivi yang tibatiba datang bersama leo tentunya.

"gue malu selalu di baikin sama lo sedangkan gue jahat banget sama lo"

"gue hampir bikin lo gaada dar, dan lo masih baik sama gue"

Dara tersenyum "ga semua perlakuan jahat harus dibales jahat juga vi, gue yakin lo mau berubah kan?"

vivi menganggukan kepalanya lalu menunduk.

"lo harus nya laporin gue kepolisi dar, biar gue tebus kesalahan gue" ucap vivi, dara menggeleng "ngga vi"

"gue mau liat lo sama leo bareng bareng"

Vivi sontak menegakan kepalanya ntah mengapa ia salah tingkah saat dara bicara, begitu juga leo ia hanya bisa tersenyum simpul.

"dari tatapan mata leo ke lo gue yakin dia suka sama lo" goda dara

"sotau lo" bantah leo

"halah so bt padahal nutupin salting tuh" ucap devan ikut menggoda.

"apaansi udah ah dev bawa istri lo ke kamar gih, dia emang gapernah berubah mulutnye kagak bisa direm" sebal leo

"dih sewot aja lo awas ya lo berdua kalo sampe jadi" ucap dara, devan tertawa lalu mendorong kursi dara membawanya ke kamar rawat.

kini tinggal leo dan vivi yang sama sama salah tingkah.

"maafin omongan dara ya emang dia suka riweh maklum udah emak emak" ucap leo

Vivi tertawa "awas nanti dia denger ngomel lagi"

Leo terpanah melihat vivi, bagi leo vivi memang selalu cantik senyum nya manis.

"leo? ko bengong?" tanya vivi

"lo cantik" celetuk leo "hah?"

"e-eh ngga, euh mau pulang?" tanya leo "i-iya mau" jawab vivi

"oke come on gue anter" ajak leo.

"aduh leo leo punya mulut ko gabisa dijaga bisa bisanya lo keceplosan gimana kalo nanti vivi ilfeel sama lo"

.
.
.
.
.
.
detik detik episode terakhir ni guyss😭


ACCIDENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang