40

3K 106 5
                                    

"hiks.. gue nyesel..hiks gue ngaku gue salah.."

Vivi menangis sambil memeluk dirinya sendiri, ia menyesal telah melakukan hal sebodoh itu, ia lupa jika devan mengetahui semua ini devan tak akan tinggal diam.

"nyesel?"

vivi mendokakan kepalanya melihat siapa yang duduk disamping nya, leo. orang itu adalah leo.

"kalo emang lo cinta sama devan seharusnya lo biarin devan bahagia sama pilihannya, lo ngelakuin semua ini malah bikin devan benci sama lo"

"vi.. cinta itu emang kadang harus di ikhlasin mau sesakit apapun kalo takdir ga memihak mau gimana lagi?"

"hiks... iya.. gue salah.. hiks.. gue bodoh.. gue gabisa ikhlasin de-hiks van.. gue hampir bunuh.. sahabat gue sendiri" tangis vivi semakin menjadi ketika ia mengingat ingat lagi sekejam apa perlakuannya pada dara tadi

"tapi yo.. kalo gue minta maaf.. hiks.. devan pasti gaakan nerima.. hiks maaf gue.."

"gue mau berubah..hiks.."

"gue bantu lo" ujar leo.

***

"gimana keadaan istri saya sus?" tanya devan khawatir

"mas tenang dulu ya ibu dara sedang di tangani dokter"jawab suster, lagi lagi semuanya tegang keadaan dara tiba tiba menurun detak jantungnya pun tak stabil.

"tit......."

suara nyaring dari mesin itu sangat terdengar membuat semua diam mematung, devan pun tak bisa lagi menahan air matanya, dona dan lita histeris ..

"dok dok dara gapapa kan dokk"

"dok istri saya kuat kan dok?"

"maaf kami sudah melakukan semaksimal mungkin akan tetapi nyawa ibu dara tidak bisa kami selamatkan"

semua histeris megan sudah mengacak acak rambutnya prustasii

"BOHONGGG DOKTER BOHOONGG!"

"DARA GAMUNGKIN NINGGALIN GUEE"

tubuh devan bergetar hebat ia benar benar seperti mimpi rasanya dunianya hancur lebur sekarang.

"gamungkin.. gamungkin..."

"dara..gamungkinn"

Andrian dan julian menghampiri devan memberi kekuatan pada sahabatnya, kenapa nasib buruk harus ia dapatkan hari ini dihari kebahagiaannya.

"AAAAAAA!!!"

"KENAPAA DARA NINGGALIN GUE HAH KENAPAA?!!"

"dev dev tenang dev"

"GABISAA DARA GABISA NINGGALIN GUE HIKS... GABISAAAAAA!!"

devan berlari memasuki ruangan melihat daranya yang masih menutup matanya tak ada tanda tanda dara akan sadar, ia tak yakin jika daranya akan meninggalkannya secepat ini.

"sayang bangun sayang.."

"kamu jangan jailin aku kaya gini dong"

"kamu pasti ngerjain aku kan? pasti kamu tadi sadar kan?"

sambil menyeka air matanya yang terus keluar devan terus berbicara, semua berkumpul diruangan tersebut melihat dara yang memang sudah terbujur kaku.

"dar.."

"bangun darr..hiks...."

"kamu tega liat aku nangis gini dar?"

"ayo dar bangun.."

"dara... bangunn.. ini gue hiks megannn..."

"devv kenapa dara gamau bangunn hiks..."

"anakku.."lirih dona "sayang bangun nak... ini mamah..."

Tangis haru sangat terasa diruangan ini, devan dan megan yang terus mengajak bicara dara namun tak ada hasil sama sekali.

"d-dara..."
.
.
.
.
.

hayoo dara nya meninggal, kira kira bakal happy ending apa sad yaaa???

jangan lupa vote and coment !

ACCIDENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang