Ready?
.
.
.
.
.
Yg kangen.. Yg kangenn.. Heheh..
Lets go."Kamu beneran gapapa kalo berangkat sendiri?"
"Iya beneran. Kamu kerja aja. Lagian ini anak kamu aja yang manja. Ayoo Seungwon sama bunda."
"Ngghh.. Gamau. Ayahh.."
Heeseung mendesah lelah. Jam menunjukan pukul tujuh kurang lima belas, yang berarti sedikit lagi dia pasti telat. Ia masih berdiri disana menggendong anak nya yang merengek dan menepuk pelan punggung anak nya.
"Seungwon sayang~ dengerin ayah.."
"Hng??"
"Ayah nanti janji beliin Seungwon apa aja deh kalau pulang kerja. Tapi Seungwon sekarang berangkat nya sama bunda dulu."
"Gamau.."
"Udahlah Mas, Seungwon! Ayo sama bunda. Kasian ayah mau berangkat kerja."
Mendadak Seungwon semakin mempererat pelukan nya di leher Heeseung. Ia tidak suka cara bunda nya menenangkan nya. Hari ini adalah hari yang di takuti oleh Seungwon dan teman teman nya di sekolah. Pasal nya hari ini bu guru Seungwon bilang bahwa semua murid harus masuk dan akan di suntik. Seungwon tidak suka jarum suntik. Dan semua teman teman Seungwon bilang nanti ayah dan bunda mereka datang menemani. Tapi nyatanya Ayah nya hari ini harus berangkat bekerja. Hal ini sedikit banyak nya membuat ia risau. Bagaimana nanti kalau rasanya di suntik sakit sekali? Bunda nya kan tidak sesabar ayah nya.
"Seungwon, Seungwon anak yang pintar kan? Masa di suntik takut sih?"
"Seungwon mau nya sama ayah juga.."
"Ayah janji nanti pulang kerja cepet kok. Seungwon sama bunda dulu ya. Tuh liat, kasian bunda jadi marah marah terus. Nanti kalo bunda marah bunda bisa jelek. Seungwon mau bunda jadi jelek kaya nenek jual permen depan sekolah?"
Seungwon tidak menjawab. Tapi ia memberikan gestur gelengan kepala. Ia tidak suka bunda nya jadi jelek. Bagi Seungwon bunda nya lah yang paling cantik sedunia.
"Nah, kalo gitu ayo ikut bunda. Ya nak yaa??"
"Tapi.. Bunda ga marah kan?"
"Kalo Seungwon nurut bunda ga akan marah. Janji"
Dengan bujukan seribu maut oleh ayah nya, akhir nya Seungwon bersedia turun dan kini berada di gendongan sang bunda. Heeseung mendekat, ia mencium pucuk kepala sang anak dan memberi sedikit bisikan kata kata penyemangat. Ia juga sempat mengecup pelan bibir sang istri. Ia percaya Seungwon anak yang pintar. Ia tidak nakal, hanya saja terkadang sedikit manja. Jika di pikir logis, memang wajar Seungwon manja. Heeseung sendiri jarang pulang kerumah.
Saat Seungwon tidak melihat, Heeseung memberikan kata kata seperti berbisik lewat bibir nya "Aku sayang kalian." yang di jawab dengan anggukan oleh Sunghoon. Lalu dengan begitu saja, ia pergi melesat ke perusahaan. Ia juga harus menjadi bos yang profesional.
...
Acara suntik di sekolah sukses. Seungwon tidak menangis, hanya mengernyit saat jarum suntik menembus kulit nya yang putih. Ia menggengam tangan Sunghoon dengan erat. Tak lupa ia berkata berkali kali bahwa ia pasti bisa menjadi kuat. Beberapa tenaga medis yang ada disana juga terkekeh dengan reaksi Seungwon. Kebanyakan dari mereka sangat gemas dengan Seungwon. Mereka bilang, Seungwon anak yang manis sama seperti bunda nya. Sunghoon yang mendapat pujian secara tidak langsung hanya terkekeh dan menundukan kepala nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Enhypen Family AU.
FanfictionKeseharian rumah tangga di Enhypen beserta anak-anak mereka. Heeseung x Sunghoon Jay x Jungwon Jake x Sunoo Niki Beware plis. karena ini adalah BXB plus Mpreg. menerima Kritik dan saran, apabila menyingung pembaca harap cantumkan pesan lewat DM. I c...