Ready?
.
.
.
.
.
Go go go
Letcugoo~ :*Hari minggu ini nyatanya tidak setenang hari minggu yang kemarin, dari pagi sudah terlihat barang yang di letakan berantakan, serta suara lemari yang di buka tutup oleh sang pemilik berulang kali.
Kegiatan itu ia lakukan berulang ulang hingga membuat nya lelah sendiri. Dirinya berakhir lelah setelah mencium aroma masakan dari arah dapur, maklum ini minggu dan semua penghuni rumah sepakat bahwa setiap minggu boleh bangun sedikit lebih terlambat dari hari biasanya. Oleh karena itu ia memilih acuh, dan pergi ke arah dapur. Perut nya sedari tadi meronta ingin di isi. Dengan keadaan lemari yang masih terbuka dan beberapa barang yang masih ada di lantai berkarpet tebal itu, ia meninggalkan kegaduhan di kamar nya.
Dukk.. Dukk..
Dukk..
Dukk.Dukk..
Aw!
Pria manis ber apron baby blue itu menoleh pada suara gaduh yang baru saja terdengar oleh indra pendengar nya. Ia lantas mematikan kompor dan menyuruh pembantu rumah tangga untuk melanjutkan pekerjaan yang ada di dapur. Ia melangkah dengan dahi serta alis yang menukik.
"Kamu ngapain disitu?"
"Kamu ga liat aku habis jatoh?"
"Ya ngapain bisa sampek jatoh? Jiwon aja tau cara jalan yang bener. Udah bangun ah, malu malu in aja kamu tuh."
"Kok aku ga di bantuin sih?!"
"Aku tiap hari capek, ada aja kelakuan ajaib kamu. Buruan bangun! Bentar lagi masakan nya siap. Ini udah mau jam sepuluh. Dari tadi di tungguin ga turun turun."
Seorang Jay Rendra Wijaya yang mendapat omelan seperti itu oleh sang istri hanya mengerucutkan bibir nya kedepan. Istri nya ini sungguh tidak pengertian, padahal kan dua minggu ke depan ia tidak akan ada untuk melihat istri cantik nya itu.
"Oh iya Jay, barang barang kamu udah siap belom?"
Jay menarik kursi meja makan itu secara perlahan, lalu mendudukan dirinya disana dengan bibir yang masih mengerucut, tanda jelas bahwa ia merajuk.
"Kok aku ga di jawab sih?"
"Udaaahhh..."
"Tumben banget? Nanti aku bantuin cek lagi deh."
"Juan, aku gausah pergi aja kali ya?"
Juan yang hendak mengambil udang di atas piring lantas berhenti begitu mendengar celetukan sang suami. Ia menautkan alis nya tidak setuju.
"Mana bisa kaya gitu?"
"Ya bisalah, aku kan boss nya."
Juan menghentikan semua aktifitas nya untuk sejenak, oke.. Hal ini mungkin membutuhkan obrolan lebih dalam. Jadi dia memutuskan untuk berbicara secara hati - hati. Jangan sampai minggu yang sudah agak tenang ini kacau hanya karena suasana hati salah satu dari mereka terusik.
"Ya ga gitu aturan nya Jay, meskipun kamu boss nya... Kalau emang perusahaan disana mengharuskan kamu dateng, ya kamu harus berangkat. Aku sama Jiwon disini juga ga akan kenapa - kenapa. Ini bukan satu atau dua kali aku kamu tinggalin buat kegiatan bisnis."
Ya, Jay mendapat proyek besar di kota yang sempat membesarkan nama nya itu. Ia harus pergi ke New York selama dua minggu untuk menjalin kerja sama dengan beberapa kolega bisnis demi memperlancar perusahaan nya yang ada di seoul ini. Oleh karena itu ada sedikit rasa tidak rela dalam lubuk hati nya untuk kembali meninggalkan sang istri dan anak, walaupun hanya kurun waktu dua minggu. Namun bagi Jay, dua minggu itu bukan lah waktu yang sebentar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Enhypen Family AU.
FanfictionKeseharian rumah tangga di Enhypen beserta anak-anak mereka. Heeseung x Sunghoon Jay x Jungwon Jake x Sunoo Niki Beware plis. karena ini adalah BXB plus Mpreg. menerima Kritik dan saran, apabila menyingung pembaca harap cantumkan pesan lewat DM. I c...