13.[Tuan Opas-iamkajorn]

2.4K 264 52
                                    

'TOK!! TOK!! TOK!!'
Pembantu tengah mengetuk pintu kamar tuan opas-iamkajorn.

Dengan cepat tuan opas-iamkajorn langsung membuka pintu kamarnya.
"Ada apa bi?" Tanya nya.

"tuan! tuan! Itu tuan Metawin sudah kembali kerumahh." Ucap pembantu itu kegirangan.

"Win sudah kembali kerumah??!!" Ucapnya tak percaya.

"Maa!! Win sudah pulang." Karna keggirangan Papa langsung memanggil istrinya.

Mendengar kalimat 'Win pulang' Mama langsung bergegas menghampiri suaminya.

"DIMANAA WINN???" tanya mama tidak sabaran.

"Tuan Metawin berada di ruang tamu." Ucap pembantu itu.

Dengan tidak sabaran, Papa dan Mama berlari menuju keruang tamu. Terlihat Win sedang berdiri diam menunggu kehadirian mereka.

Sontak Mama langsung memeluk anaknya yang sudah lama menghilang.
"Sayang kau darimana saja??" Tanya mama penuh kebahagiaan setelah kepulangan Win.

Win bisa merasakan pelukan hangat dari mamanya, namun tidak lama itu semua berubah setelah Win melihat wajah Papanya.

Gejolakan amarah memenuhi pikiran Win, Win benci melihat wajah Papanya. Karna Papanya, Win harus kehilangan banyak orang dan juga karna Papanya Win sudah menuduh Bright dan memasukannya kedalam penjara.

Win tidak akan pernah memaafkan Papanya, Tidak akan pernahh!

"Nak kau darimana saja? Apa kau tahu Papa dan Mama sudah mencarimu kemana-mana." Ucap Papa namun Win tidak memperdulikannya.

Win terus menatap wajah Papanya penuh emosi yang sudah meluap. Tangan-tangan Win sudah mengepal kuat hingga siap untuk meninju kapan pun.

"Kemarilah Win, Papa sangat merindukanmu." Ucap Papa.

Papa merentangkan kedua tanganya yang akan memeluk Win. Namun dengan cepat Win menghindarinya.

Tentunya papa terkejut dengan apa yang dilakukan Win.

"JANGAN PERNAH SENTUH WIN DENGAN TANGANMU YANG PENUH
DOSA ITU!!!" Teriak Win.

Papa terdiam bingung atas perkataan Win. Apa maksud perkataan Win? Berani nya ia berteriak pada Papanya sendiri.

"Nak apa yang kau katakan ini? Papa hanya ingin memelukmu." Ucap papa yang masih berusaha untuk memeluk Win.

"TIDAKK! WIN TIDAK INGIN DIPELUK OLEH ORANG SEPERTIMU!!" Teriak Win lebih keras lagi.

'PLAAKKK!!'
Papa langsung menampar wajah Win begitu keras.

Win memegang pipinya yang merah akibat tamparan dari papanya.
"Langsung saja bunuh Win. Seperti Papa membunuh orang-orang terdekat Win!"

Papa diam tak berkutik mendengar perkataan Win begitu juga dengan Mama.

"Mengapa diam? Papa kan orang yang telah membunuh orang-orang terdekat Win???!!!" Tanya Win sekali lagi.

Papanya tidak menjawab,
ia terus terdiam.

"Jawab pertanyaan Win Pa!"
Ucap Win marah.

"IYAA!! benarr. Papa lah yang telah membunuh mereka semua." Jawab Papa penuh amarah.

"t-tapi kenapa? Kenapa? KENAPA PAPA MELAKUKAN SEMUA INI?? APA KESALAHAN MEREKA SEMUAA??!!"
tanya Win.

Mama ketakutan melihat pertengkaran antara anak dan ayahnya yang sebelumnya tidak pernah terjadi.

"Ini semua karna salahmu sendiri Win! Kalau saja waktu itu kau menuruti perkataan Papa, ini semua tidak akan pernah terjadi!" Jawab Papa membuat Win berpikir.

OBSESSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang