17.[Happy Birthday]

2.9K 215 10
                                    

Setelah mereka beristirahat sejenak, Bright dan Win pergi kekamar mandi untuk membersihkan tubuh mereka.

Tidak lama kemudian mereka selesai mandi dan juga sudah mengenakan baju.

Kini Bright dan Win berada didapur dan tengah memandangi kue gosong hasil buatan Win.

"Kue nya sangat gosong. Win rasa sudah tidak bisa dimakan." Ucap Win sedikit menyesal.

Bright menunjukan senyuman hangatnya. "Kau sudah melakukan yang terbaik." Ucap Bright sambil mengelus lembut kepala Win.

"Kurasa kue nya juga tidak terlalu gosong. Kita hanya perlu mengolesi kue itu dengan cream, agar lebih manis."
Ucap Bright.

"P'Baii masih mau memakan kue gosong itu?" Tanya Win ragu-ragu.

"kenapa tidak? Aku akan memakan apapun masakanmu, termasuk kue gosong ini." Ucap Bright membuat Win kembali semangat untuk melanjutkan kue itu yang belum diolesi cream.

Win mengambil cream yang ia buat tadi dan mulai mengolesi ke setiap sisi kue yang gosong itu. Win menggunakan cream bewarna coklat.

Setelah itu Win memberi tulisan diatas kue itu 'happy birthday p'baii.' dengan cream bewarna merah.

Karna ini first Win membuat kue, jadi hasilnya tidak terlalu rapi.

Win mencoba mencari lilin kecil dilemari rak, mungkin saja ada.
Dan benar saja, Win menemukannya dan segera menancapkan ke kue itu.

Win menghidupkan lilin itu hingga muncul api kecil.

Win berjalan kearah Bright sambil membawa kue nya.

'happy birthday to you, ,'

'happy birthday to you , , '

'happy birthday , , , happy birthday , ,'

'happy birthday , to p'baii.'

Win menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Bright.

Setelah lagu selesai, Bright memejamkan kedua matanya dan berdoa. Lalu ia meniup api kecil dililin itu hingga padam.

Lalu Win mengecup pipi Bright.
"happy birthdayy p'baii , ," ucap Win memberi selamat untuk Bright.

"Terimakasihh banyak." Balas Bright yang juga mengecup lembut dahi Win.

"Sekarang ayo kita potong kuenya." Ucap Bright, ia mengambil kue dari tangan Win.

"ehh P'Baii sungguhan akan memakan kuenya? Dari bentuknya saja sudah tidak karuan, apalagi rasanya." Ucap Win dengan mengeriyitkan dahinya.

"Iya Awinn , , kenapa kau takut rasanya tidak enak? bahkan aku sendiri yakin kalau rasanya akan sangat enak." Ucap Bright berhasil meyakinkan Win.

Bright mengambil pisau dan mulai membelah kue itu menjadi bagian kecil.
"Kau tidak akan menyuapiku?" Tanya Bright memberi kode pada Win.

Win mengambil bagian kue yang sudah dipotong kecil dan menyuapinya kemulut Bright.

Bright mulai mengunyah kue itu, sedangkan Win ia takut rasanya akan kacau saat Bright mencobanya.

"Rasanya bagaimana p'baii??" Tanya Win sangat penasaran.

Bright tidak menjawab, ia mengambil bagian kue kecil dan menyuapinya ke mulut Win juga.

Win pelan-pelan mengunyahnya.

"Sekarang kau tahu sendiri rasanya bukan??" Ucap Bright.

Setelah Win menelan kue itu ia terkejutt.
"Kok bisa? Rasanya kok manis? Padahal kan kue nya gosong." Ucap Win tak percaya saat merasakan kue itu sangat manis walaupun masi terasa gosongnya.

OBSESSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang