-happy reading-
Liana duduk di kelasnya sambil mengerjakan tugas yang ia tidak sempat kerjakan di rumahnya
"Aish apaan si"Liana kaget karena tiba tiba jevanno datang dan menutup bukunya
"Berdiri" ucap jevanno ke liana
Liana menuruti perkataan jevanno, ia bangun dari tempatnya dan berdiri di hadapan Jevanno
Jevanno tersenyum tipis "pintar" ucapnya sambil mengusap kepala liana
Jevanno menarik tangan liana dan membawanya ke pinggir lapangan
"Apaan dah, lu mau main? hari ini kan kita gak ngambil pjok?" Tanya Liana dengan wajah yang bingung
"Gak, gua taruhan sama kelas sebelah, lu tetap disitu dan teriakin nama gua"
Ucap jevanno lalu tersenyum sambil menaik turunkan alisnya"dih ngapain gue teriakin elu, lu gak liat tuh banyak cewek-cewek yang teriak teriak VANO VANO nyenye" ucap Liana dengan malas
Jevanno mengalihkan pandangannya ia melihat perkumpulan siswa siswa yang meneriakinya,
Ia kembali menatap liana lalu tersenyum sinis
"Tapi gue mau nya elu"Liana terdiam
"Ntar pulang sekolah gue beliin aquarium" ucap jevanno dan mengusap kepala liana lalu berlari masuk ke lapangan
Liana langsung memegang dadanya yang berdebar kencang
"Anjr jantung gue" ucap nya lalu duduk dikursi di bawah pohon"JEVAAN FIGHTING" teriak Liana sambil melambai lambaikan tangan nya ke Jevan
Jevanno yang melihat itu tersenyum lebar dan ikut melambaikan tangan nya
Sedangkan disisi lain, juan tersenyum pahit dengan tangan yang dikepal
"Nih" Ara datang dan duduk disamping liana sambil menyodorkan sebotol minuman ke liana
"Anjr pasti ntar si vano demen ma lu" ucap ara ke lianaLiana melihat ara
"Kebalik ara, nanti malahan gue yang demen ma jevan" Liana mengacak-acak rambut nya frustasiAra yang mendengar itu membulatkan matanya dan menatap liana"WHAT? APA APA,anjr li"
"tapi gpp sih kalau lu sama vano jadian, vano ganteng, kece,banyak duit tapi sayang dia bad attitude""ah udah lah lupain aja" liana beranjak dari duduknya lalu mengambil handuk dan sebotol minuman lalu berlari menyusul Jevanno
"udah?" tanya Liana ke Jevanno
Jevanno meneguk air yang diberikan liana
"lanjut minggu depan" sahut nya"oh gitu, gerah euy" Liana mengibas ngibaskan tangannya
Jevanno mengambil seragam sekolah nya dan dikibas kibaskan ke arah liana sebagai pengganti kipas
"Gue yang main,lu yang gerah"Liana berdiri di hadapan jevanno, lalu memperbaiki rambut nya
"lu kira gue disitu tuh" Liana menunjuk ke arah yang ia tadi tempati duduk
"gue teriak teriak, lu pikir gue gak gerah?"
"mana gue di sinis lagi sama fans ciwi ciwi lu" ucap liana malas
KAMU SEDANG MEMBACA
JEVANNO [REVISI]
Teen FictionSetelah badai datanglah pelangi Seorang jevanno gahardian tidak percaya dengan kata kata itu, hidupnya yang sudah sangat berantakan dan sudah tidak terlihat kebahagiaan membuat nya menjadi orang yang sangat dingin dan tak berperasaan jevanno said: A...