-happy reading-
Liana sekarang berada di depan pintu rumah Jevanno
Karena ia khawatir sama jevanno jadi ia memutuskan sehabis pulang sekolah ia datang ke rumah jevanno
Ia juga sudah menghubungi Jevanno tapi handphone nya tidak aktif
Liana sudah memencet bel ke sekian kalinya
"Jevan ini gue, liana" teriaknya dibalik pintu
Liana mendorong pintu itu,
Ia kaget karena pintu itu tidak terkunci
Ia memberanikan dirinya masuk kedalam rumah jevanno"Halo, assalamualaikum" teriaknya sekali lagi
Ia melangkah kan kaki nya ke tangga dan membuka kamar yang pertama ia lihat saat di lantai dua
"Jevan" panggil liana saat membuka kamar itu
Liana dengan cepat masuk,ia melihat jevan sedang tertidur dengan penampilan yang acak acakan
Liana menggoyang goyangkan lengan jevanno
"jev, bangun"Liana memicingkan matanya, dan langsung memegang dahi jevanno
Ia merasa badan jevanno hangatIa segera melepaskan tas nya dan berlari ke bawah buat mengambil kompresan
Liana mengompres kepala jevanno lalu ia duduk di pinggir ranjang nya
Jevanno membuka matanya, ia duduk dan melihat ke arah liana dengan keadaan yang setengah sadar
Jevanno ikut duduk di samping liana
"lu siapa?" Tanya nya dengan mata yang belum terbuka lebarBelum sempat Liana menjawab
Jevanno meletakkan kepalanya di bahu Liana"oh liana" ucap jevanno lagi dengan mata tertutup
liana kaget
"kok tau?""bau minyak bayi" ucap jevanno dengan kepala yang masi di pundak liana
"jev, kepala lu berat" ucap Liana
"hustt, gua pinjam bahu lu bentar"
sahut jevannoSudah 15 menit posisi mereka seperti ini
"itu tangan lu kenapa" tanya liana yang melihat darah yang sudah mengering di tangan jevanno
Karena belum mendapat jawaban, ia menggoyang goyangkan bahu nya
"jev"
"tidur?"Liana membaringkan tubuh berat jevanno ke tempat tidur
Liana memukul lengan jevanno
"lu berat anjr"Liana membuka satu persatu laci buat mencari kotak p3k
Saat ia membuka laci ke 2, ia tidak sengaja menjatuhkan beberapa foto polaroid dan berserakan di lantai
Liana memungut foto foto itu dan ia mengkerutkan keningnya saat melihat foto jevanno sedang berpelukan dengan wanita berambut pirang yang bercampuran bule
KAMU SEDANG MEMBACA
JEVANNO [REVISI]
Teen FictionSetelah badai datanglah pelangi Seorang jevanno gahardian tidak percaya dengan kata kata itu, hidupnya yang sudah sangat berantakan dan sudah tidak terlihat kebahagiaan membuat nya menjadi orang yang sangat dingin dan tak berperasaan jevanno said: A...