Part 15

34 7 0
                                    

-happy reading-

Liana sekarang berada di depan pintu rumah Jevanno

Karena ia khawatir sama jevanno jadi ia memutuskan sehabis pulang sekolah ia datang ke rumah jevanno

Ia juga sudah menghubungi Jevanno tapi handphone nya tidak aktif

Liana sudah memencet bel ke sekian kalinya

"Jevan ini gue, liana" teriaknya dibalik pintu

Liana mendorong pintu itu,
Ia kaget karena pintu itu tidak terkunci
Ia memberanikan dirinya masuk kedalam rumah jevanno

"Halo, assalamualaikum" teriaknya sekali lagi

Ia melangkah kan kaki nya ke tangga dan membuka kamar yang pertama ia lihat saat di lantai dua

"Jevan" panggil liana saat membuka kamar itu

Liana dengan cepat masuk,ia melihat jevan sedang tertidur dengan penampilan yang acak acakan

Liana menggoyang goyangkan lengan jevanno
"jev, bangun"

Liana memicingkan matanya, dan langsung memegang dahi jevanno
Ia merasa badan jevanno hangat

Ia segera melepaskan tas nya dan berlari ke bawah buat mengambil kompresan

Liana mengompres kepala jevanno lalu ia duduk di pinggir ranjang nya

Jevanno membuka matanya, ia duduk dan melihat ke arah liana dengan keadaan yang setengah sadar

Jevanno ikut duduk di samping liana
"lu siapa?" Tanya nya dengan mata yang belum terbuka lebar

Belum sempat Liana menjawab
Jevanno meletakkan kepalanya di bahu Liana

"oh liana" ucap jevanno lagi dengan mata tertutup

liana kaget
"kok tau?"

"bau minyak bayi" ucap jevanno dengan kepala yang masi di pundak liana

"jev, kepala lu berat" ucap Liana

"hustt, gua pinjam bahu lu bentar"
sahut jevanno

Sudah 15 menit posisi mereka seperti ini

"itu tangan lu kenapa" tanya liana yang melihat darah yang sudah mengering di tangan jevanno

Karena belum mendapat jawaban, ia menggoyang goyangkan bahu nya
"jev"
"tidur?"

Liana membaringkan tubuh berat jevanno ke tempat tidur

Liana memukul lengan jevanno
"lu berat anjr"

Liana membuka satu persatu laci buat mencari kotak p3k

Saat ia membuka laci ke 2, ia tidak sengaja menjatuhkan beberapa foto polaroid dan berserakan di lantai

Liana memungut foto foto itu dan ia mengkerutkan keningnya saat melihat foto jevanno sedang berpelukan dengan wanita berambut pirang yang bercampuran bule

JEVANNO [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang