Part 17

30 5 0
                                    

-happy reading-

Liana sekarang sedang duduk di depan rumah nya sambil membaca novel

*Tingg
liana mengambil hp nya lalu membuka pesan jevanno

Jevan gila:
Babu
Ayo ke danau

Eliana gabriella:
ayo

15 menit kemudian jevanno datang menjemput liana dengan motor nya

Sebelum ke danau mereka singgah beli makanan ringan buat di makan nanti

"gue mau ngasi nama ke kura kura gue" ucap liana sambil memakan cemilan

Jevanno berpikir sejenak
"ani ino" sahut nya

"baguss juga"
Liana mengangguk angguk kan kepalanya
"oke namanya ani sama ino"

Setelah mereka menghabiskan cemilan nya
Mereka berdua saling mengadu jokes bapak bapak

"AHAHAHAH" tawa liana tiada henti
saat jevanno mengeluarkan semua jokes yang tidak masuk akal tapi bikin  ketawa

Jevanno menatap liana yang tertawa,
Ia merasa akhir akhir ini ia nyaman saat dekat dengan liana

Mungkin ia sudah ada perasaan ke liana
Jevanno mengusap rambut liana dengan lembut

"jev kenapa?" tanya nya ia kaget karena tiba tiba saja jevanno mengusap kepalanya

Jevanno tersenyum lalu menggeleng dengan tangan yang masi mengusapkan rambut liana
"mungkin ini udah jadi hobi baru gue" ucap nya

Liana menaikkan alisnya
Ia juga mengulurkan tangannya lalu ikut mengusap kepala Jevanno

Jevanno tertawa
"hu ikut ikutan"

-

Jam menunjukkan pukul 01.14

Liana terbangun dari tidurnya karena ia merasakan dadanya yang sangat sesak

Ia duduk dan menyalakan lampu kamarnya lalu meminum segelas air putih

"mama papa" teriaknya
"mah pah" teriaknya sekali lagi dengan nafas ngos-ngosan

Mamanya terbangun dan langsung berlari ke kamar liana

"kenapa liana?" Tanya mamanya panik

Liana sudah menangis sejadi-jadinya sambil memukul-mukul dadanya yang sakit

Mamanya langsung memeluk liana dan memegang tangan nya
"jangan dipukul syg,kamu gak boleh gitu" ucap mamanya lalu mengambil obat dan segelas air putih lalu memberikan kepada liana

Setelah meminum obatnya,Liana langsung memeluk mama dan papanya
"liana udah gak tahan mah pah, Liana mohon mama sama papa cariin pendonor buat liana"ucapnya dengan air mata yang mengalir
"liana pengen sehat, liana udah capek minum obat"

"udah ya cantiknya papa, liana harus kuat" ucap papa nya yang mengusap kepala liana

"liana pengen jalani hidup seperti anak anak lainnya,hiks hiks" tangis nya makin kencang

Cairan bening keluar dari mata mamanya, ia sudah tidak bisa menahan tangisnya

Ia langsung memeluk erat tubuh liana
"jangan seperti itu,kamu akan sembuh mama jamin itu" ucap mamanya sambil mengusap punggung liana

Setelah 10 menit mamanya mengusap usap rambut liana, liana sudah tertidur dengan pulas

"kamu bakalan sembuh sayang" ucap mamanya dan mencium kening liana lalu meninggalkan liana

JEVANNO [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang