Part 12

28 6 0
                                    


-happy reading-

"Eh eh halo kura kura, aaaaa lucu bgt" ucap liana heboh yang melihat kura kura kecil di pinggir danau

Jevanno dan liana sekarang berada di danau,
Sebenarnya rencana jevanno sehabis pulang sekolah ia ke danau sendiri buat tenangin diri tapi karena liana memohon buat ikut  yasudah dia terpaksa membawanya juga

Sedari tadi Liana teriak teriak gemess melihat kura kura kecil yg berenang di pinggir danau

Jevanno menghiraukan nya dan sibuk ke handphonenya

"JEVAN" teriak Liana ke jevanno
"Ambilin kura kura ini dong" teriak nya lagi karena jarak mereka lumayan jauh

Jevanno beranjak dari tempat nya dan pergi menghampiri liana
Bibirnya mengulum senyum simpul saat melihat Liana yg berjongkok sambil memerhatikan kura kura kecil itu

Jevanno melepaskan sepatunya dan mengeluarkan handphone dan rokok nya dari saku celananya "Pegangin"

Jevanno mencari gelas plastik buat ia menyimpan kura kura yang nanti ia tangkap

"Aaa gue mau yang itu" ucap liana
"Jevan yang itu" ucap nya lagi sambil menunjuk ke arah kura kura

"Bentar anj" sahut jevanno frustasi

Liana merasakan hp yang ia pegang berdering, ia membuka hp jevanno
dan tidak sengaja membaca pesan yang baru saja masuk dari nomor tak di kenal

081356xxxx78:
vano
Minggu depan aku pulang,
tunggu aku ya
ily 💓

"Noh" ucap Jevanno yang meletakkan gelas' plastik yang berisikan kura kura kecil
jevanno merebahkan tubuhnya di rumput sambil mengibas ngibaskan tangannya

Mata liana berbinar melihat kura kura kecil itu "iiiiiih makasiii jevan"
Ucapnya

*Drrtttt
Handphone liana berdering
Liana mengambil hp nya di tas dan melihat di layar handphone nya juan yang sedang menelfon nya

Jevanno yang melihat itu langsung merampas hp nya Liana dan mengangkat nya
"Liana lagi sama gue"
Ucapnya lalu memutuskan sambungan telefon itu

"Eh jevan, lu apa apaan si" liana merebut kembali hp nya dan membuka aplikasi WhatsApp

"Gak usah di telfon, dia pengen ngajakin lu jalan" ucap jevanno dengan wajah datarnya

"Ha? tau darimana"
"Kok akhir akhir ini juan aneh ya, ky pendiam gitu, ya gak si" tanya liana

"Mana gue tau"

"Kan lu temen nya,gimana si"

"Lu mau tau kenapa dia ky gitu"

Liana memicingkan matanya lalu ia lebih mendekat ke jevanno "Kenapa kenapa?"

"mungkin karena dia lagi suka sama orang"

"ha? emang iya? coba deh besok gua tanya dia" sahur liana

Jevanno melirik ke arah liana dan tertawa sambil menggeleng gelengkan kepala nya

Sesampainya di rumah,Liana membersihkan badannya dan tidak lupa meminum obatnya
Ia duduk dipinggir ranjang nya dan melihat kura kura yang masi dalam gelas plastik yang terletak di atas meja belajarnya

Ia mengambil handphonenya dan menelfon jevanno
"Jevan"

Jevanno yang mengangkat telfon dengan mata yang tertutup "hm"

"Ini kura kura mau di simpan dimana, gua gak punya aquarium"

"besok gua beliin aquarium"
Tuttt
jevanno memutuskan sambungan

Liana menuruni anak tangga menuju dapur buat mengambil air putih, setelah mengambil sebotol air dan gelas ia kembali naik ke kamarnya

Tapi langkah nya terhenti saat mendengar isakan dari ruang kerja papa nya, ia yakin itu pasti mama nya

Ia perlahan berjalan ke ruang kerja papa nya dengan kaki yang di jinjit,
Ia mengintip dibalik pintu yang setengah terbuka

Ia melihat mamanya sedang menangis di pelukan papa nya dengan kertas ditangan nya

Liana kebingungan dan berjalan kembali ke kamar nya

"Liana pasti sembuh mah"

Liana menghentikan langkahnya saat mendengar papa nya bersuara, sudah ia duga pasti orang tuanya sedang menangisinya
Sudah berapa kali liana melihat orang tuanya menangisinya seperti itu

Liana merebahkan tubuhnya di kasurnya dan mengambil handphonenya lalu membuka aplikasi catatan

Ia mulai mengerik sesuatu

"Tuhan, jangan buat orang tua saya menangis
Apakah air mataku tidak cukup?"

Ditempat lain

*drttt
Jevanno yang tertidur pulas dibuat kaget oleh deringan handphone nya,
Ia merabah tempat tidurnya dan mengangkat telfon itu

"Iya besok gua beliin aquarium, mending lu tidur bye liana"
Ucap nya setengah sadar

"Liana?" Sahut seseorang dibalik telfon
"Liana siapa vano? Ini aku, kajes"

Jevanno membuka matanya "Shit" ucapnya lalu memutuskan sambungan dan membuang handphone nya ke sembarang arah

♡♡♡

Salam hangat dari author

JEVANNO [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang