-happy reading-
Liana membuka matanya dan melihat ke arah jendela yang disinari cahaya matahari
Ia mendudukkan dirinya, dan mulai melipat selimut nyaIa berjalan ke kamar mandi buat mandi, setelah ia mandi ia mengenakan seragam sekolah nya
Dan mengoleskan sedikit bedak bedak di wajahnya"mama papa,liana berangkat ya
liana sarapan di sekolah" teriaknya sambil berlari keluar rumahnya"hai" sapa seseorang yang sedang berdiri di depan pintu rumah liana
"juan?" ucap liana
Ya orang itu adalah juan, liana bingung karena sudah tiga hari berturut-turut Juan datang menjemput nya
"ayo barengan" ucap Juan lalu tersenyum
Liana tersenyum kaku sambil menggaruk tengkuknya
"sorry ya juan gue udah janjian sama jevan buat berangkat bareng, gpp kan" ucap liana
Jujur,Liana merasa tidak enak dengan juan
Juan tersenyum kecut
"gpp kali li, santai aja" ucapnya lalu menaiki motor nya
"gue berangkat ya"Liana tersenyum dan mengangguk lalu melambaikan tangannya
Setelah 5 menit kepergian juan, jevanno datang menjemput liana
Liana membuka pintu mobil jevanno
"kok naik mobil" tanyanya"motor lagi di servis" sahut jevanno lalu menjalankan mobilnya
Liana mengangguk
"tau gak si jev"
"juan udah tiga hari berturut-turut datang ngejemput gue" kata liana yang melihat ke JevannoJevanno yang sibuk menyetir menolehkan kepalanya
"tadi ada" tanya jevanno"iya dia dateng, aduh gue gak enak banget sama dia"
"yaudah enakin aja"
Liana mencubit lengan jevanno
"gue serius"Sesampainya di sekolah
Mereka berdua langsung pergi ke kantin buat sarapanKarena jevanno selalu sarapan di sekolah jadi liana juga ikut ikutan sarapan di sekolah
Mereka berdua memesan makanan yang sama
"gue punya teka teki" ucap jevanno sambil menyendok nasi goreng ke dalam mulutnya
"apa" sahut liana
"bubur bubur apa yg bisa di perbesar" tanya nya
"bubur pink buatan marsha" ucap liana dengan cepat
"salah"
"terus apa?"
"bubur zoom zoom"Jevanno tertawa terbahak-bahak
Liana berpikir sejenak
"zoom zoom?" ucapnya lalu tertawa
"ahahah gak ada ya bubur ky gitu""halah ada lah" ucap jevanno tak mau kalah
KAMU SEDANG MEMBACA
JEVANNO [REVISI]
Novela JuvenilSetelah badai datanglah pelangi Seorang jevanno gahardian tidak percaya dengan kata kata itu, hidupnya yang sudah sangat berantakan dan sudah tidak terlihat kebahagiaan membuat nya menjadi orang yang sangat dingin dan tak berperasaan jevanno said: A...