Masih Mencari

14 3 0
                                    

Siang ini begitu terik...matahari seolah tepat berada di atas kepala.Wajar saja karena ini bulan agustus, awal musim kemarau.Disebuah ruangan yang sejuk karena ber-ac seorang pria tengah lincah menggerakkan tangannya di atas keyboard...sesekali melirik arloji ditangan kirinya...

"Udah siang nih bro....lo nggak makan?"Tanya seorang yang menyembul dari balik pintu ruangannya.Dani sahabatnya...

"Nanggung Dan...bentar lagi....lo duluan aja."Satya menyahuti karibnya.Helaan napasnya berat,lelah memang tapi laporan keuangan ini harus selesai karena dia tak mau lembur saat akhir pekan nantinya.

Dani mengacungkan jempolnya dan berlalu.Satya masih setia dengan kertas berisikan laporan keuangan.Ia harus teliti, jangan sampai ia harus membuat laporan ulang setelah diserahkan pada pak Roni, atasannya.

Waktu menunjukan pukul 4 sore,Satya mengulet tubuhnya...jujur pegal rasanya, tapi pekerjaannya selesai.Akhir pekan akan ia habiskan untuk mencari....mencari yang hilang dari pandangan tapi tidak di hatinya..Sungguh, dia rindu gadis mungil itu, setelah kelulusannya dari universitas dan bekerja hampir tiap weekend dia selalu datang ke daerah gadis itu tinggal,tapi bumi ini terasa begitu luas saat mencarinya...

"Ini pak laporannya.." Satya menyodorkan map plastik berwarna kuning ke meja pak Roni,

"Sudah kamu periksa, yakin nggak ada yang salah." Selidik pak Roni, dia senang dengan pegawainya ini selalu tepat waktu,teliti pula.

"Insha Allah, pak".

💙💙💙

Akhir pekan tiba.Senyum Satya mengembang, semoga kali ini berhasil itu batinnya.

"Sarapan dulu Sa..." Pinta Iren,yang tak lain bundanya...Single parent yang hebat..yang membesarkan ketiga putra putrinya setelah kematian suaminya.

"Satya bun..emang aku sasa.."Satya menyahuti dengan helaan nafas kesal,bundanya selalu memperlakukannya seperti anak SD.Memanggil nama kecilnya.
Setelah menandaskan usapan terakhirnya Satya pamit.

"Satya berangkat ya bun,doain ketemu."

"Amiin". Bundanya menyahuti.

Semoga raga dan hatinya tak lelah untuk mencari,hampir dua tahun selalu menyambangi daerah yang sama tiap akhir pekannya...karena dia..masih mencari.

Seven Year laterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang