8. aku, kamu dan 1996

4.3K 821 141
                                    

30 Desember, 1996.







••••••
author pov

sepertinya, kata bosan itu masih menjadi hal yang asing. karena kini, hingga sampai setengah tahun sudah berlalu, keduanya masih saling setia membagi kisah.

jennie kira, jatuh cinta itu adalah tentang masa. karena ia pernah membaca di salah satu buku karya seorang penulis. katanya, di setiap rasa yang manusia miliki pasti akan ada semasa-masa ia akan bosan dan berhenti.

dulu jennie sempat percaya, dulu sekali sebelum ia mengenal lisa.

gadis tinggi itu telah mengajari jennie banyak hal. tentang kesederhanaan yang disatukan dengan cinta, juga tentang perasaan ingin memiliki dan tak ingin ditinggalkan.

jennie mengukir senyum, dengan tatapan yang terus mengarah pada sesosok gadis yang berdiri tak jauh di sana. di mana gadis itu sedang menunggu buatan permen kapas milik mereka selesai.

seperti yang sering jennie kenalkan, lisa namanya. gadis yang telah berhasil mengambil hatinya sejak setengah tahun yang lalu. di awal bulan juni, 1996.

udara malam ini terasa cukup ramah, seolah mendukung dengan baik pada mereka yang ingin menghabiskan waktu dengan bercengkerama di bawah langit dan bintang malam.

pedagang-pedagang pikul banyak berlalu-lalang di pinggiran trotoar. tak jarang juga, mereka saling menjajakan dagangannya pada siapapun pasangan yang mereka temui, seperti jennie dan lisa tadi.

bukan jennie yang meminta untuk dibelikan, tapi karena memang lisa sendiri yang mau. gadis tinggi itu masih berdiri dengan setia, menunggu mamang pedagang membuatkan permen kapas pesanan milik lisa dengan mesin kecil, hingga beliau selesai.

setelah mengucapkan terima kasih dan melempar senyuman tipis, lisa langsung berbalik berjalan menghampiri tempat jennie duduk, sembari kedua tangannya memegang dua gulung permen kapas.

"nih, satu buat kamu, satu buat aku." ucapnya, bersamaan dengan tangan menyerahkan satu permen kapas, lalu ikut mendudukan diri tepat di samping jennie.

jennie membalas senyum, mengambil permen kapas yang lisa berikan.

dengan sama-sama duduk di atas rerumputan hijau, di tengah-tengah taman pusat kota. lisa dan jennie sesekali melempar senyum, ketika mereka bertemu tatap tak sengaja.

mungkin memang terlihat sederhana, tapi ketahuilah bahwa rasanya jatuh cinta itu memang menyenangkan.

"kamu mau tau ngga? apa yang paling spesial malam ini?" lisa membuka suara.

"apa?"

"permen kapasnya kalah manis sama kamu."

"yaudah, kenapa kamu ngga makan aku aja?"

lisa menggeleng sebentar dengan tersenyum, ia lalu mencuri ciuman sekilas pada pipi milik jennie.

setelahnya, gadis itu beralih memusatkan seluruh obsidiannya pada netra indah jennie yang juga sedang menatap lisa tanpa henti.

"manisnya kamu itu enak buat dipandangin, ga bikin bosen."

"gombal terus"

"serius aku, coba deh sekarang kamu liat orang-orang di sekitar kita."

jennie nampak menatap dengan bingung, tapi kemudian ia ikut mengedarkan pandangan.

melihat-lihat ke seluruh sudut taman yang juga ada beberapa pasangan lain saling bercanda, mereka duduk tak jauh di sana.

"kamu udah lihat?"

mendengar suara lisa yang barusan bertanya, jennie beralih menatap lisa lagi dan dirinya mengangguk guna menjawab iya.

NOSTALGIA - JENLISA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang