Part 12

18 4 1
                                    

"Dia yang seharusnya jadi cinta pertamaku,kini memiliki dua peran sekaligus...yaitu CINTA PERTAMA DAN PATAH HATI PERTAMAKU."

"Al katanya bokap lo kemaren kecelakaan ya?"

"Gatau dan ga peduli"

"Ntar dulu deh,ko ngomongnya gitu si emang nya lo kenapa?"

"Coba deh sya sekarang lo pake otak lo,terus mikir apa pantes orang jahat harus di peduliin?"

"Ya ngga pantes lah,tapi kan om dafid itu___"

"Bokap gue"

"Dafid bokap gue,tapi sekarang udah engga"sambungnya.

"Lah lo pikir hubungan keluarga ada garansinya"

"Ada,buktinya gue"

"Al gue serius,lo kenapa sih sebenernya?"

"Ya gitu deh,lo tau kan gue yang anak kandungnya justru ga di anggep sama sekali"

"Bagas sama dinda gimana sama lo?dia baik kan?"

"Sama aja"

"Jahat juga sama lo?"

"Seperti yang lo tau"

"Yaudah lupain aja deh kejadian itu,gue ada kabar gembira nih buat lo"

"Paan?"ujar alessa seraya menaikan sebelah alisnya.

"Kebetulan om gue kekurangan barista di cafe nya,tadinya dia nawarin gue buat kerja sementara di cafe nya___"

"Langsung intinya aja deh,ada kerjaan ngga buat gue"

"Sabaar napa al,ya ampuuun"
Ujar tasya sambil menghela nafasnya pelan.
"Nah karna gue gamau,akhirnya gue mutusin lo aja yang jadi barista nya"lanjutnya

"Serius nih?"

"Iya gue serius cinta,dan kebetulan gue juga udah bilang sama om gue"

"Terus kapan gue bisa mulai kerja?"

"Kayanya besok deh,tapi gatau juga sih".

"Nanti gue kabarin deh kalo om gue udah ngasi tau "

"Okee,makasi sayang"ujar alessa seraya memeluk tubuh tasya sangat erat

"Mmmphhh...al gue ga bisa napas nih,ga gini juga kalii"

~~~

"Alessa lo di cariin tuh sama anak sebelah"

"Siapa?"

"Gatau cowo ganteng intinya"

"Hah serius ?"

"Gue juga serius kali al,sana keluar temuin dulu"

Alesaa memutarkan bola matanya malas,ia beranjak dari kursi nya lantas bergegas keluar kelas.

Itukan naufan,ngapain dia cari gue'batin nya

Dilihat nya naufan sedang membelakangi nya sambil mengenakan earphone.

"Ngapain lo nyariin gue?"tanya alessa

Naufan diam,tidak bergeming sedikit pun.
Alessa langsung mendekat dan berdiri tepat di depan naufan.

Naufan mengerutkan alisnya sambil menatap alessa bingung.

"Buka dulu earphone nya,budeg kan lo"ujar alessa

Naufan yang masih tidak mengerti dengan ucapan alessa tetap tidak bertindak sedikitpun.

Yang kedua kalinya Alessa menarik earphone naufan secara spontan.

"Lo lagi lo lagi,ngapain si lo gangguin gue mulu"cletuk naufan

Alessa yang di ketusin sama naufan justru malah tertantang dengan orang di hadapan nya ini.

"Harus nya gue yang nanya gitu,lo ngapain nyariin gue?"

"Whatt?!"naufan senyum menyeringai

"Ngga ada kerjaan banget,artis lo sampe gue cariin?"

"Gausah nyolot bisa kali"

"Udah hilang kesabaran gue ngomong sama lo"

"Terus kalo ga nyariin gue,ngapain lo ada disini?"

"Emangnya ini sekolah nene moyang lo?gue bebaslah ada dimana aja"

"Tapi tadi temen gue bilang,ada orang jelek yang nyariin gue"

"Jadi lo ngatain gue jelek?"

"Upss...maaf ga sengaja"ujar alessa sambil menutup mulutnya

Naufan menghembuskan nafasnya kasar sambil menatap alessa datar.

Alessa membalas tatapan tajam pada naufan.

1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
6 detik
7 detik
8 detik
9 detik
10detik
11detik
Di detik 11 pun mereka sama-sama belum melepaskan tatapan nya.
Hingga akhirnyaa,
"Ada apa nih tatap-tatapan gitu di depan jomblo"cletuk juna salah satu sahabat naufan

Sontak alessa dan naufan melepaskan tatapan nya secara bersama

"Tuh kan barengan terus,bagi-bagi pj lah bro"

"Bacot"ujar naufan dan alessa serentak

Alessa langsung bergegas kembali menuju kelas.

Naufan menatap juna dengan jengah

"Ngapain si lo tatap-tatapan sama cewe cantik ga ngajak-ngajak gue"

"Mana mau gue bagi-bagi sama lo"
Ujar naufan kemudian pergi meninggalkan juna sendirian.

"Jadi...jadi mereka udah komitmen, pacaran atau gimana si sebenernya"ujarnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal

"Beruntung banget naufan dapet cewe cantik"

Gimana?
Kalo suka part ini jangan lupa vote dan komen ya teman:)

I'm AlessaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang