Part 3

58 9 19
                                    

"Al pulang bareng gue yuk"

"Ngga deh,Lo duluan aja"

"Emang nya Lo mau kemana?"

"Bisnis"

"Oh jadi sekarang Lo udah ngga mau cerita-cerita ke gue lagi"ujar Tasya dengan puppy eyes nya.

"Aelah gagitu syaa,besok deh gue janji bakal cerita ke Lo"

"Seriously?"

"Iyaa,udah sana Lo pulang"ujar Alessa sambil mendorong badan Tasya

"Ngga usah dorong juga buaji"

Alessa tertawa lepas melihat sahabatnya itu tersiksa.

"Makasih sya,selama ini Lo masih bertahan sama sahabat toxic kaya gue"gumam alessa

~~~

"Niat kerja ngga sih?"ujar seseorang sambil menendang meja kerjanya

"saya niat kerja pa"ujar Alessa dengan suara gemetar

"Kalo niat kerja kenapa kamu slalu datang telat?udah tau kan cafe saya ini terkenal,dan pelanggan saya itu ngga pernah sepi"

"Maaf pak, tapi Saya datang telat karna pelajaran terakhir disekolah.."

"Cukup.saya ngga butuh penjelasan"potong seseorang yang diduga adalah bos Alessa di tempat kerjanya.

"Hari ini kamu saya pecat"sambungnya

Alessa membelalakan matanya,jika ia dipecat bagaimana nasib dengan hidup nya sehari2.

"Pak saya mohon beri saya kesempatan sekali lagi,kalo saya ngulangin lagi saya rela di pecat ko pak"ujar Alessa memohon

"Sudah,saya muak dengar kata maaf kamu berkali2.sekarang juga keluar dari cafe saya"

"Cepat pergi"sambung pak bos sambil mendorong tubuh Alessa keluar dari cafenya.

Alessa melangkah dengan berat hati,sudah hampir satu tahun ia bekerja di cafe itu,namun sepertinya takdir sedang tidak berpihak pada alessa

Sebenarnya sekolah Alessa yang dulu dengan yang sekarang tidak terlalu jauh,bahkan tempat kerjanya itu lebih dekat dengan sekolah yang dulu.

"Kalo gue dipecat,gue mau makan apa"ujar Alessa sambil menyentuh perut datar nya.

"Apa hari ini gue makan dirumah aja ya"batin Alessa

"Ah ngga mungkin,bahkan kehadiran gue juga ngga pernah ada bagi mereka"

Shiiiiittt .....brukkkkkkk

Sebuah motor ninja dengan kecepatan 150 km menghantam pinggiran trotoar setelah Menyerempet alessa yang sedang berjalan disana.

"Awww...sakiitt"ujar Alessa sambil mengelus sikunya yang terasa sakit.

pria tersebut menepikan motornya di pinggir jalan.

I'm AlessaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang