Meski setangkai mawar merah memancarkan keindahannya pada langit.
Dan tanah melihat dari bawah.Air mengguyurku, matahari membakar harapan. Sehingga diriku kering merontang.
Tapi dirinya tetap ayu bersama angin.Hanya segerombolan domba yang menduduki ku, juga rumput - rumput semak yang menghiasiku.
HarumNya selalu berdampak pada alam.Namun pada akhirnya, semua orang kembali padaku, Dan kau taburkan keindahan merah merona dirimu, pada wajahku.
.
.
.
-Tangguh2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Abstraksi Remaja
Poetry~Menuang serangkaian kata dalam angan angan zaman~ Kumpulan kegelisahan Puisi dan monolog dari seorang remaja Ambil yang baik jika menurutmu baik. _Tangguh Wibawa J