Surat Dari Masa

10 1 0
                                    

Hai anakku di masa depan, ini surat dari bapakmu yang masih berusia 17 tahun. Di masa ini bapak sangat lelah, sangat susah, jasmani maupun rohani. Bingung, bimbang, kesulitan, sedih, resah, gelisah akan dirimu yang nanti mau jadi apa jikalau bapakmu hidup seperti ini terus. Melarat juga merayap.

Hiduplah bersama ibumu, cintailah ia, berjanjilah selagi bapakmu mencari uang, membanting tulang.

Teruntuk anak cucuku nanti, peganglah erat Tuhan Dan agamanya. Biarkan bapakmu saja yang pernah goyah, yang jatuh, yang tersesat, janganlah kau seperti bapak.

Derih hati menjadi orang yang abstrak tidak menjamin kehidupan sang anak di kemudian hari. Biarkanlah diriku menanggung resiko ini, biarkan aku yang mencari dan belajar untuk bertahan di dunia yang hitam putih ini.

Sesingkat itu, fikiran yang gelisah dari rasa hingga raga.
Salam hangat dari 2021.

_Nusa/10/3/21

Abstraksi RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang