Bayangan Lagi

35 3 1
                                        

Kegelisahan lagi yang menghampiri stelah kemarin suasana hangat memelukku.
Gelisah karna cinta yang sekarang ku pegang berada dalam cengkraman yang sangat erat.
Saking eratnya, begitu menusuk pada dadaku yang tinggal tulang.

Belum siaga. untuk melihat dirinya pergi, yang selalu menunggu di perempatan jalan , dalam bayang bayang imaji.

Nikmati masa muda mu. Nikmatilah juga masa tua mu.

Saat rambut yang selalu kau tutupi kain itu memutih, perlahan kulitmu turun, dan punggung lentik mu itu semakin membungkuk.

Kita sama sama menua.

_Nusa/10/1/21

Abstraksi RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang