12. Rahasia pedang Taiga terungkap

0 0 0
                                    

Bab 12. Rahasia pedang Taiga terungkap

"Aaah!" Terdengar teriakan melengking, mengagetkan Taiga dan Harumi. Seorang gadis berambut hitam yang dikuncir dua, berlari ketakutan karena dikejar oleh sosok lain. Sosok yang terbang dari kegelapan hutan.

"Siapa itu?" tanya Taiga membelalakkan mata dan langsung berdiri. Gadis kecil berusia tiga belas tahun, bersembunyi di belakang badannya.

"Tolong aku, Kak Taiga!"

"Hei, kau ... Seiko, 'kan?"

"Iya."

"Bagaimana kau bisa ada di sini?"

"Youkai!" seru Harumi menyabet pedang dari sarung. Dia melemparkan sarung itu ke dekat kakinya. Menyipitkan mata. Tapi, Taiga mendahuluinya.

"Harumi, kau jaga Seiko!" Taiga maju, menghunus pedangnya ke arah sosok youkai yang mendarat beberapa meter darinya.

"Apa?" Harumi melebarkan mata. Dia tersentak saat Seiko bergelayut kuat di tangan kirinya.

Youkai berwujud rubah putih berekor lima. Matanya merah dan tajam. Dua bola api merah melayang di sisi-sisi badannya. Dia memperhatikan katana yang memancarkan aura biru. Taiga sendiri tidak bisa melihat aura itu.

"Kitsune, apa yang kau inginkan dari kami?" tanya Taiga memicingkan mata. Berekspresi serius.

"Taiga, itu namamu. Apakah kau anak dari Ojota dan Sachiko?" Kitsune itu bersuara lembut, balik bertanya.

"Ya, benar. Bagaimana kau bisa tahu?"

"Aku mengetahui segala yang berhubungan dengan Tengu. Lalu pedang yang kau miliki itu adalah pedang milik Tengu."

"Apa? Milik Tengu?"

Taiga membesarkan mata. Mulutnya sedikit terbuka. Menatap lekat-lekat katana yang dipegangnya dengan dua tangannya. Kemudian memandang Kitsune lagi.

"Kau pasti bohong! Pedang ini bukan milik Tengu, tetapi pedang milik ayahku!" sanggah Taiga dengan suara yang keras.

"Untuk lebih jelasnya, kau temui Tengu di kuil terbengkalai yang ada di hutan di dekat pegunungan. Tengu akan menceritakan tentang pedang yang ada kaitannya dengan orang tuamu," balas Kitsune menyipitkan mata.

"Aku tidak percaya padamu!"

Taiga berlari seraya melompat. Katana melayang vertikal ke bawah menuju Kitsune. Kitsune bersikap tenang, menggunakan bola api yang ada sisi kanan tubuhnya untuk menyerang Taiga. Bola api itu melayang, menyemburkan api ke arah Taiga.

Tiba-tiba, Taiga merasa pedang itu bergerak sendiri. Pedang itu mampu membelah semburan api menjadi dua. Semburan api menguap tak berbekas, seolah terhisap dengan pedang itu. Fenomena tak biasa itu, membuat Taiga terkesiap. Mata Taiga terbelalak.

"Wah, hebat! Kak Taiga memiliki kekuatan supranatural juga! Itu pasti dia dapatkan dari Tengu!" pekik Seiko melompat girang beberapa kali. Wajahnya berbinar-binar.

"Jika ayah Taiga memiliki pedang dari Tengu, itu berarti ayah Taiga sudah menjalin kontrak perjanjian dengan Tengu," tukas Harumi menyipitkan netra.

"Oh iya, Kakak itu siapanya Kak Taiga?"

"Kau sendiri, siapanya Taiga?"

"Namaku Seiko. Aku ini muridnya kak Taiga, sekaligus tetangga dekatnya."

"Taiga adalah gurumu? Memangnya dia mengajarimu apa?"

"Dia mengajariku berpedang agar aku bisa menjadi samurai sepertinya."

"Oh. Dia hebat juga karena menjadi guru."

Harumi manggut-manggut, mengamati pertarungan Taiga dan Kitsune. Dia memang penasaran dengan pedang yang dimiliki Taiga. Pedang itu mampu membunuh youkai, padahal untuk membunuh youkai, sebuah senjata harus dimurnikan dengan mantra-mantra. Seperti pedang yang dimiliki Harumi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VoyageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang