11. Sifat asli Harumi

2 1 0
                                    

"Sen-kun, aku bersyukur sekali karena kau sudah meluangkan waktu untuk kami," ucap Ito tersenyum. Dia adalah wanita berparas manis dengan rambut hitam sebahu yang dipotong model bob.

"Ya. Aku hanya bisa cuti seminggu saja. Setelah itu, aku harus kembali bekerja ke Korea," balas Senkuhara turut tersenyum. Dia bersurai hitam yang dibelah samping kiri, berkulit kecokelatan, berperawakan cukup tegap dan tinggi. Menggendong Amora, putri sematawayangnya, dari depan.

"Tidak apa-apa. Yang penting, kita bisa menghabiskan waktu seharian ini untuk bermain di taman hiburan. Iya, 'kan, Amora-chan?"

Amora yang baru berusia satu setengah tahun, hanya tertawa lepas. Bertepatan Senkuhara mendudukkan Amora di belakang lehernya. Kedua kaki Amora bergantung di bahunya.

"Sen-kun, hati-hati! Jangan sampai Amora-chan jatuh!" seru Ito berwajah cemas.

"Tidak akan terjadi apa-apa, Ito," sahut Senkuhara tersenyum lembut, "Amora saja tertawa senang."

"Ya, aku tetap saja cemas. Tapi, aku perhatikan, Amora senang digendong seperti itu."

Amora menunjukkan ekspresi yang cerah. Matanya bersinar terang. Ito tersenyum lebar. Wajahnya berseri-seri. Membuat hati Senkuhara damai saat melihat senyuman Ito.

Selamanya, aku mencintai Ito. Cintaku tidak akan pernah berubah.

Senkuhara bermonolog. Dia dan keluarganya terus berjalan melewati trotoar yang ramai di dekat gedung-gedung perbelanjaan. Mereka berbicara tentang apa saja. Hingga Ito meminta orang yang lewat untuk memotretnya dan keluarganya dengan menggunakan kamera smartphone-nya. Sore yang indah menjadi latar belakang foto keluarga Senkuhara yang terus abadi di dunia itu.

 Sore yang indah menjadi latar belakang foto keluarga Senkuhara yang terus abadi di dunia itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Taiga sempat membayangkan masa lalu di kehidupan sebelumnya. Ito dan Amora, dua orang yang paling berharga di hatinya, telah raib dari sisinya. Memukul batin, jiwa, dan raganya. Kehilangan semangat hidup.

Saat usia Senkuhara masih muda --- berumur dua puluh enam tahun, harus menyandang status duda. Sempat terpuruk untuk beberapa bulan, tetapi atas dukungan orang tua, keluarga istrinya, dan orang-orang terdekat lain, membuatnya perlahan bangkit dari penjara kematian istri dan anaknya.

"Ito, Amora, aku sangat merindukan kalian. Ingin rasanya, aku bertemu dengan kalian lagi," gumam Taiga yang duduk bersandar pada batang pohon besar. Di sampingnya, ada Harumi yang terbaring miring ke kanan, menghadap dirinya.

Harumi sudah terlelap sangat lama sejak mengobrol dengan Taiga sambil makan bersama. Mantel milik Taiga menjadi selimut baginya. Daun-daun kering berukuran besar, disusun rapi menjadi tempat tidurnya.

Dersik malam bertiup cukup kencang. Menerpa api unggun yang menyala terang. Api menari-nari tidak beraturan. Menjadi pemandangan menarik bagi Taiga. Menghibur hati Taiga yang dilamun kesedihan.

VoyageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang