Setiba nya di bioskop, Ara langsung antusias menonton, jika kalian mengira Ara dan Al akan menonton film comedy, fantasi, romansa, atau sebagainya maka kalian salah. Film yang ingin di lihat oleh Ara yaitu si kancil, ia ingin melihat kartun satu itu karena diracuni oleh si botak kembar. Dan Al ia hanya bisa menuruti permintaan gadis kecil itu.
Memesan dua tiket, sebungkus popcorn dan dua gelas milo. Al dan Ara siap menonton si kancil.
Film yang berdurasi 105 menit itu menayangkan tentang kehidupan di hutan yang terdapat berbagai hewan di dalamnya seperti kancil si peran utama, gajah, harimau, tupai, kelinci, siput dan lain sebagainya, banyak pelajaran yang bisa di dapat dari saja contohnya persahabatan. Jangan pernah meninggalkan teman mu yang sedari dulu menemanimu dari susah dan hingga sekarang. Hanya demi seseorang yang baru kamu kenal.
Saat keluar dari ruangan Ara seketika menguap lebar. Al yang melihat itu hanya menggeleng kepala sambil tersenyum kecil. Melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan menunjukkan pukul 21.45 wib. Pantas saja jika Ara mengantuk karna jadwal tidurnya sudah terlewat.
"Kita langsung pulang yah." Ucap Al mengelus puncak kepala Ara pelan. Sedangkan Ara hanya bisa mengangguk setuju karna ia sudah mengantuk kali ini.
"Gendong." kebiasaan Ara memang jika mengantuk pasti akan merengek. Al hanya bisa tersenyum melihat kelakuan gadisnya itu. Merentangkan tubuhnya lalu menggendong Ara ala koala.
| | | |
Malam ini jalan tampak sepi, wajar saja karna sudah menunjukkan pukul 23.10 wib.
Melajukan mobilnya dan segera pulang menuju apartemen yang kini di tempati Al. Ia sudah mengantar Ara pulang ke rumah tadi. Hanya ada Raihan dan Reynand yang masih terjaga sepertinya mereka sedang membahas perihal kantor.
Ting
Suara lift berdenting, menampakkan seorang pria jangkung berjalan keluar lift. Al berjalan santai menuju kamarnya, setelah memasukkan beberapa nomor password Al segera masuk dan membanting badannya ke sofa.
Mengistirahatkan tubuh nya sebentar. Lalu beranjak ke arah kasurnya dan tidur.
| | | |
Pagi ini berjalan seperti biasa Al menjemput Ara ketika pergi sekolah dan mengantarkan Ara jika sudah pulang sekolah.
Ara terlihat bersemangat hari ini dan entah mengapa membuat Al merasa akan ada sesuatu terjadi hari ini.
Mobil sport berwarna galaksi itu memasuki area sekolah. Disambut dengan tatapan kagum dari murid MAXWELL SCHOOL. Al berjalan keluar dengan muka datar lalu berjalan ke arah dimana Ara akan keluar dari mobil dan langsung di sambut senyuman kecil. Al merapatkan tubuhnya ke ara membuat semua yang melihat itu teriak histeris. Sedangkan Ara tersenyum malu dengan muka yang memerah. Itulah Al, ia akan menjaga apa yang sudah menjadi miliknya!. Dan jangan ada seorangpun yang mencoba mengusik apa yang telah menjadi milik Al.
Mengantar Ara ke kelas dengan selamat suatu keharusan bagi Al. Banyak tatapan murid ke arah mereka berdua. Bukan sekali dua kali Al dan Ara berjalan bersama bahkan setiap jam mereka melihat bagaimana Al memperlakukan Ara seperti ratu.
"Belajar yang bener. Biar mommy anak - anak pinter." Ucap Al yang melepas pelukan di pinggang lalu mengusap kepala Ara.
"Siap boss." Jawab Ara dengan melakukan sikap hormat. Al terkekeh melihat itu.
"Yaudah aku ke kelas dulu. Bye sayang nantik aku jemput."
"Byee Al." Ucap Ara sambil melambaikan ke Al, dan segera masuk ke kelas.
"Pagi Ara cantik, tapi masih cantikan Dzahra." Suara Dzahra menyambut nya saat Ara memasuki kelas.
"Pagi juga Dzahra, tapi kata Al Ara yang paling cantik gaada tandingannya wlee." Balas Ara sambil memeletkan lidahnya.
Dzahra yang mendengar itu memutar bola malas "terserah lo deh."
"Eh tau ga ada murid baru anjir." Si tukang gosip ini memulai pembicaraan nya kali ini, memasuki kelas dengan gosip hangat yang ia dapat.
"Masuk kelas bukannya salam malah bawa gosip aneh lo." Sinisan itu berasal dari mulut anggun, tapi sayang mulutnya tak se anggun namanya.
"Ya maap kebiasaan gue." Nabila menggaruk lehernya yang tidak gatal salah ia memang saat masuk bukannya salam tapi malah memulai sesi gibah.
"Lah trus gimana, cewek atau cowok nih murid barunya?." Anita mengalihkan pembicaraan yang sempat tegang tadi.
"Cewek beuh mana cakep lagi tuh anak." Ujar Nabila memulai gibahnya.
"Kudu ati - ati sama pacar lo Ra bisa jadi kan tuh cewek gatel ntar nge godain pacar lo lagi." Sambung nya.
"Hah?." Ara bingung kali ini mengapa dengan Al pacarnya?.
"Hadehh ni bocah, sini gue kasih tau. Kan ada murid baru noh, murid barunya cewek. Jadi gue kasih tau sama lo buat hati - hati sama tuh cewek bisa jadi. Bisa jadi nih ye, ntar cowok lo kesangkut sama tuh cewek. Emang lo mau Al ninggalin lo trus pacaran sama tuh murid baru? Gak kan makanya lo harus jaga si Al biar ga direbut sama tuh cewek." Ucap Nabila panjang lebar heran sama tingkah sahabatnya yang satu ini umurnya saja yang besar tapi tingkah laku nya seperti anak TK yang baru masuk sekolah.
"Oooh gitu yah, yaudah nantik Ara jagain Al biar Al ga ninggalin Ara." Jawab Ara namun ia masih tak mengerti bagaimana caranya. "Tapi gimana caranya bil?."
"Tenang aja Ra, ntar gue kasih tau okay." Nabila sangat bersemangat untuk mengajar Ara ke arah sesat. Dengan muka yang dibuat se meyakinkan mungkin. Ara yang mendengar itu bersemangat dan meminta Nabila memberitahu nya.
| | | |
Tok
Tok
Tok
"Siape tuh?." Tanya Jordan pada temannya. Dibalas dengan gelengan kepala dan menaikkan bahu acuh. Seakan - akan mereka tak perduli.
Pintu terbuka lalu menampakkan seorang guru perempuan yang membawa murid baru.
"Pagi semua." ucap buk Fitri saat memasuki kelas.
"Pagi buk." Jawab anak 12 IPA 2 dengan serempak.
"Baiklah ibu membawa murid baru, perkenalan diri kamu cantik."
"Haii semua nama aku Dhea Salsabila, panggil aku Dhea salam kenal semua." Ucap Dhea tersenyum lalu melambaikan tangannya seakan - akan perkenalan ini sangat berkesan baginya.
"Baiklah Dhea nama saya buk Fitri dan saya walikelas kamu selamat bergabung dan semoga betah di kelas ini. Silahkan kamu boleh duduk di sana." Ujar buk Fitri tersenyum membalas senyuman Dhea lalu menunjukkan ke arah Dhea duduk.
"Baiklah anak - anak buka buku nya dan kita akan memulai pelajaran kali ini." Pelajaran segera dimulai buk Fitri meminta muridnya membuka buku menandakan bahwa pelajaran akan dimulai.
| | | |
Kringgg
"Baiklah anak - anak sekian dulu pembelajaran kita kali ini sampai jumpa lain hari, dan jangan lupa tugasnya di buat." Ucap buk Fitri karna kerap kali ia mendapat bahwa murid di kelasnya tidak membuat tugas.
"Iya bukk." Sahut mereka.
Buk Fitri segera meninggalkan kelas karna pembelajarannya sudah selesai.
TBC.

KAMU SEDANG MEMBACA
Queenara Azzahra
Historia CortaFOLLOW, VOTE, SAMA KOMEN JANGAN LUPA YA ANJ🥰 KALAU MAU FOLLBACK DM AJE GOSAH SEGAN KELEN!! ENJOYY Ini kisah Ara si gadis ceroboh yang lucu. Tinggal dengan keluarga yang berlimpah kasih sayang dan harta tak membuat nya sombong malah tingkah lucu nya...