thirteen

665 43 1
                                        


Suara teriakan murid memenuhi gendang telinga Al. Setelah Ara dibawa ke tempat yang aman ia segera pergi ke depan untuk memastikan keadaan disana.

Ternyata Adit serta anggotanya telah bersiap di depan pagar besi yang tegak di tengah - tengah kedua kubu. Adit yang melihat Al datang seketika menyunggingkan senyum sinis nya. Al yang melihat itu mencoba untuk tenang.

Satria mengangkat alisnya sambil bersedekap dada "Well tamu kita sudah sampai. Udah sehat lo?."

Alvin. sahabat sekaligus wakil Phiton itu mengangkat telunjuk nya tepat ke depan muka satria "Jaga mulut lo, kali ni kita bakal menang." Desisnya menahan geram.

Satria menepis tangan Alvin yang tadi sempat menunjuk nya. Iya tak mempermasalahkan hal itu. Baginya memancing emosi seseorang sangat seru. Rival nya ini bakal kehilangan fokus lalu kesempatan itu bakal ia gunakan sebaik mungkin untuk menjatuhkan anggota Phiton.

"MAJU LO SEMUA!."

Kedua kubu itu langsung berkelahi dengan hebat. Pukulan demi pukulan melayang dari tiap tangan mereka masing - masing. Darah perlahan keluar di bagian tubuh yang terkena hantam oleh kerasnya tulang masing - masing tiap lawan. Memar yang timbul dipermukaan kulit tak mereka hiraukan demi kelangsungan nya gang tiap kubu yang telah dibangun cukup lama.

| | | |

"Hiks Ara mau kak Al!."

"Gamau hiks Ara cuman mau kak Al!."

Begitulah Ara jika dipaksa untuk pergi. Ia tau ini semua demi keselamatannya tapi Ara hanya ingin tau keadaan Al diluar sana.

Nabila yang sedari tadi mencoba menenangkan nya mencoba sabar dengan tingkah kekanakan Ara. Bukan hanya Nabila teman - teman Ara yang lain juga sibuk untuk menenangkan nya.

"Udah Ara, kak Al diluar cuman mau cubit orang yang udah buat kek gini. Lo sabar ya bentar lagi kak Al pasti dateng." Jelas Dzahra pelan agar sahabatnya itu mengerti dengan apa yang ia ucapkan.

"Nahh gue ada susu strawberry nih mau ga?." Tawar Anita. Ia tau hal yang berbau strawberry akan membuat Ara sedikit tenang. Apalagi berkaitan dengan Al, pawangnya.

Susu strawberry itu membuat Ara sedikit mengantuk dengan pelan ia merebahkan kepalanya di paha Della. Della yang sadar akan hal itu mencoba untuk mengelus kepala Ara agar lebih tenang. Saat Ara merasa tenang barulah mereka semua menghembuskan nafas lega.

| | | |

Bugh

Bugh

Bugh

Suara pukulan beradu di depan sekolah. Kedua kubu itu saling melayangkan pukulan mereka. Saat Adit ingin menikam Al dari belakang Zaky datang untuk menyelamatkan nya.

Akhh

Tarikan kesakitan itu membuat Al serta yang lain menoleh. Seketika mereka yang tadinya berkelahi tiba - tiba berhenti. Al melebarkan matanya terkejut akan hal nekat yang dilakukan Zaky. Yaitu melindungi temannya dari tusukan yang dilayangkan Adit.

Bugh

Bugh

Bugh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Queenara AzzahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang